jpnn.com, BALI - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menilai bahwa Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Pelindo III memiliki peran yang sangat strategis sebagai infrastruktur penunjang sektor pariwisata di Provinsi Bali.
Menurutnya, ke depan akan ada pergerakan wisata-wisata maritim yang akan terjadi di Benoa, Bali.
BACA JUGA: Perbaikan Skema Distribusi Pupuk Subsidi, Kementan Sampaikan 3 Usulan ke DPR
“BMTH ini memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka peningkatan sekaligus percepatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada umumnya dan di Provinsi Bali pada khususnya," ujar Demer, sapaan akrabnya, di Pelindo III, Bali, Rabu (7/4/2021).
Dia menyebutkan, Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang perekonomiannya bertumpu pada sektor pariwisata.
BACA JUGA: DPR Minta Pemerintah Segera Luncurkan Insentif Maskapai
"Tercatat bahwa sektor pariwisata menyumbang lebih dari 53 persen total perekonomian Provinsi Bali," beber dia.
Lebih lanjut, Demer menyampaikan bahwa BMTH ini merupakan ‘pemanis’ daripada Cruise (kapal pesiar) yang sedang berlayar.
Misalnya, kata Demer, cruise yang berlayar dari Medan menuju ke Labuan Bajo hingga ke Sulawesi maupun yang membawa turis internasional harus ada tempat singgah yang menarik.
Sebagaimana diketahui, daya tarik wisata di Bali sangat tinggi sehingga nantinya wisatawan yang mau keliling Indonesia, bisa berlabuh dan mengunjungi Bali.
“Maka dari itu kami persiapkan cruise tersebut bisa mencapai Bali dengan baik. Dan kami dorong prasarana, infrastruktur termasuk nanti UKM-UKM yang baru dipersiapkan yang nantinya bisa dikunjungi oleh penumpang cruise. Sekarang ini kan kalo boleh dibilang UKM di seluruh Indonesia, sudah berjualan di Bali. Tentu ini bisa menjadi daya tarik juga,” jelas Demer.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan, Komisi VI DPR RI telah menyetujui pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Pelindo III sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun anggaran 2021 untuk membangun infrastruktur di Pelabuhan Pelindo III.
“Ini kami tinjau secara langsung sejauh mana kemajuanya. Kami lihat progresnya cukup cepat, artinya ini akan bisa selesai segera. Mudah-mudahan nanti setelah pandemi, harapan kita di 2022 selesai, dan pandemi selesai kita sudah siap menerima wisatawan kembali,” pungkasnya.
Saat ini, pemerintah telah melakukan berbagai program dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang terdampak berat oleh pandemi Covid-19. Melalui program-program tersebut, diharapkan sektor pariwisata Bali segera pulih. Pembangunan Pelabuhan Benoa memiliki peran strategis sebagai infrastruktur penunjang sektor pariwisata di Provinsi Bali yang diprediksi akan segera pulih dalam waktu dekat. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia