Komisi VIII DPR dan Kemensos Serahkan Bantuan ATENSI Rp 775 Juta

Minggu, 10 Oktober 2021 – 12:48 WIB
Penyerahan bantuan ATENSI bersamaan kunjungan anggota Komisi VIII DPR saat masa reses di Provinsi Sulawesi Utara. Foto: Kemensos

jpnn.com, MANADO - Kementerian Sosial berkolaborasi dengan kegiatan reses Komisi VIII DPR di Provinsi Sulawesi Utara ditandai dengan penyerahan bantuan ATENSI, berupa alat bantu dan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia, serta anak yatim, piatu dan yatim piatu.

Kegiatan diawali dengan laporan Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA Ditjen Rehabilitasi Sosial Victorious Saut Hamonangan Siahaan terkait jangkauan layanan dan kinerja Kemensos di Provinsi Sulawesi Utara.

BACA JUGA: Anak Yatim Penerima Bantuan ATENSI Ini Ingin Wujudkan Keinginan Almarhum Ayahnya

Rombongan Komisi VIII DPR diketuai Marwan Dasopang secara simbolis menyerahkan bantuan kebutuhan dasar, berupa alat bantu aksesibilitas dan kewirausahaan kepada penerima manfaat senilai Rp 775.136.400.

Bantuan tersebut merupakan kolaborasi balai dan Loka di bawah Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, yaitu Balai 'Tumou Tou' Manado, Balai 'Nipotowe' Palu, Balai 'Wasana Bahagia' Ternate, Loka 'Meohai' Kendari, dan Loka 'Minaula' Kendari.

BACA JUGA: Terbang ke Gorontalo, Bu Risma Menyalurkan ATENSI, Sambil Berpesan Begini

Pada kesempatan itu, rombongan Komisi VIII DPR RI meninjau Sentra Kreasi Atensi (SKA) dan melihat dari dekat berbagai hasil karya Penerima Manfaat (PM) dari Balai 'Tumou Tou' Manado.

Ada karya berupa makanan, seperti abon cakalang, sambal roa, keripik pisang goroho dan kacang Manado.

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang jadi Atensi Mabes Polri

Ada juga hasil aneka kerajinan tangan berupa taplak meja dari benang sulam, bunga hias, pot bunga, serta asbak.

“Kalau penerima manfaat sudah berproduksi dan menghasilkan uang untuk kehidupan sehari-hari itu bagus. Kira-kira apa yang diperlukan balai untuk meningkatkan kualitas pelayanan?” tanya Marwan kepada kepala Balai 'Tumou Tou' Manado Kamsiaty Rotty.

Kamsiaty Rotty menyampaikan kendala yang dihadapi terkait keterbatasan jumlah SDM yang berkualitas.

"Terlebih usai beralih fungsi menjadi multilayanan jumlah pekerja sosial tidak sebanding dengan wilayah jangkauan yang meliputi 23 kabupaten atau kota di dua provinsi yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo, ” jawab Kamsiaty Rotty.

Kegiatan Komisi VIII DPR di akhiri dengan acara ramah-tamah, makan malam, berfoto bersama dengan seluruh pegawai balai dan loka yang turut hadir.

Hadir dalam acara tersebut kepala dinas sosial Provinsi Sulawesi Utara maupun Kota Manado dan para kepala balai dan loka di bawah Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos di wilayah Sulawesi dan Maluku. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler