jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Sosial (Kemensos) dan Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) untuk anak-anak, penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), korban penyalahgunaan Napza, dan tuna sosial.
Bantuan Atensi itu diberikan secara simbolis oleh Wakil Ketua dan Anggota Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily kepada penerima di Balai Anak Toddopuli Makassar senilai Rp 1.531.027.000.
BACA JUGA: Komisi VIII Apresiasi Mensos Selesaikan Kerumitan Bansos di Sulsel dengan Cepat
Bantuan yang diserahkan terdiri dari kewirausahaan sebanyak 287 orang berupa usaha konveksi, peternakan, warung kelontong, fotografi, desain grafis, bengkel, service elektronik, tenun, souvenir, dan sablon.
Bantuan akesibilitas bagi dua orang berupa laptop dan handphone, bantuan kebutuhan dasar diserahkan bagi 489 orang berupa sembako, nutrisi, dan perlengkapan sekolah.
BACA JUGA: Kesan Istri Gubernur Rusli Habibie Selama Dampingi Mensos Risma di Gorontalo
Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Idit Supriadi Priatna menyatakan bantuan Atensi diberikan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 total bantuan Rp 32.500.000 untuk 63 anak.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua dan Anggota Komisi VIII DPR RI kepada 19 anak yatim, piatu dan yatim piatu.
BACA JUGA: Kunjungi Lokasi Banjir dan Longsor di Sumbar, Mensos Risma Beri Santunan Rp 105 Juta
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily mengapresiasi kinerja Kementerian Sosial sebagai salah satu di antara kementerian yang paling penting.
Menurut dia DPR memiliki perhatian serius untuk terus mendorong agar pemerintah terutama kepada masyarakat mengantisipasi dampak pandemi terhadap kehidupan anak-anak.
"Komisi VIII DPR menyetujui, mendorong dan memastikan agar pendidikan anak sekolah bisa memiliki nasib yang sama dengan anak seusia mereka, terutama pendidikan yang layak," kata Ace.
Pemerintah, kata Ace, harus adil memperhatikan kondisi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan bantuan berupa perlengkapan ibadah, bantuan perlengkapan dan sarana masjid sebesar Rp 50 juta.
Salah satu anak yatim, Aurel Rahmadani (13) penerima bantuan Atensi anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan dalam bentuk ATM.
Aurel merupakan anak yang ditinggal ibunya dua bulan lalu akibat Covid-19.
Dia bercita-cita sebagai Dokter Anak dan menyampaikan bantuan yang didapatkan untuk menambah biaya sekolah.
"Saya ingin sukses dan bisa membanggakan kedua orang tua saya walaupun Ibu telah tiada," harapnya.
Bantuan Atensi diterima juga oleh Satria (38), seorang penyandang disabilitas fisik bagian kaki, berupa bantuan kewirausahaan berupa mesin jahit yang akan dimanfaatkan untuk melanjutkan usaha vermak.
Sebelumnya, dia mendapatkan keuntungan Rp 40-50 ribu/hari.
"Semoga setelah mendapatkan bantuan bisa lebih lancar dan maju usahanya," kata Satria.
Hadir dalam penyerahan Atensi tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, para Pejabat Eselon II, dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI beserta rombongan.
Ada juga Pimpinan Baznas beserta jajarannya, Kepala Dinas Sosial Kab/Kota, Kepala Balai Anak Toddopuli Makassar, Balai Wirajaya Makassar, Balai Gau Mabaji Makassar, dan Kepala Loka Pangurangi Takalar. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Risma: Tuhan Mahaadil
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian