jpnn.com, SURABAYA - Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto menilai perekonomian Jawa Timur (Jatim) membaik.
Dito menyampaikan itu saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Himbara, Pemerintah Jawa Timur, Bulog, di Surabaya, Jatim, Kamis (1/4).
BACA JUGA: Dito Ganinduto: Pembentukan LPI Mendorong Foreign Direct Investment
Dito memaparkan, berdasar rilis resmi Badan Pusat Statitisk (BPS) 1 Maret 2021, secara umum perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2021 menunjukkan kenaikan.
Hasil pemantauan BPS di 90 kota pada Februari 2021, terjadi inflasi sebesar 0,10 persen atau kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,95 pada Januari 2021 menjadi 106,06 di Februari 2021.
Tingkat inflasi tahun kalender atau Januari–Februari 2021 sebesar 0,36 persen. Sementara, tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,38 persen.
BACA JUGA: Komisi XI DPR Apresiasi Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 3 Kilogram Sabu-sabu
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran,” ungkap Dito.
Dia melanjutkan bahwa khusus Jatim, terjadi kenaikan IHK 0,22 persen atau dari 105,02 pada Januari 2021 menjadi 105,25 Februari 2021.
BACA JUGA: Selamatkan Ekonomi, Komisi XI DPR RI Dukung Era New Normal
Menurut dia, tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 sebesar 0,53 persen. Sementara, tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) 1,16 persen.
Dito menjelaskan bahwa terkait masalah inflasi, BI bersama instansi lainnya telah membentuk Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) di daerah-daerah, termasuk di Jatim.
Dia berharap di Bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, TPID bisa menunjukkan perannya.
“Mengingat pada momentum ini biasanya terjadi kenaikan harga-harga di masyarakat yang berdampak terhadap berkurangnya daya beli,” ungkap politikus Partai Golkar itu.
Komisi XI DPR RI berharap BI maupun TPID melaksanakan langkah-langkah yang efektif agar kenaikan harga-harga tersebut tidak terlalu membebani masyarakat.
“Insyaallah menghadapi bulan puasa ini tidak terjadi sesuatu yang dikhawatirkan. Mudahan berjalan lancar. Dari hasil pembicaraan tadi, semuanya bisa berjalan dengan lancar dengan kerja sama dukungan dari pemerintah dan tentunya dari DPR RI,” kata Dito.
Dito meyakini inflasi yang dapat terjaga akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Pada akhirnya, lanjut dia, dapat mendorong perekonomian lebih baik lagi.
Legislator Dapil VIII Jawa Tengah itu menegaskan guna mendukung perkembangan ekonomi yang berkesinambungan dan menjaga kesejahteraan masyarakat, sangat penting menjaga tingkat inflasi pada level yang terjaga.
Sebagaimana keterangan Kantor Perwakilan BI Jatim bahwa perekonomian provinsi itu pada Triwulan I-2021 diprakirakan membaik dibandingkan Triwulan IV-2020.
Dari sisi permintaan, estimasi perbaikan ekonomi Jatim diperkirakan bersumber dari peningkatan konsumsi pemerintah sejalan dengan akselerasi pemulihan ekonomi.
Kinerja konsumsi LNPRT juga diperkirakan turut meningkat sejalan dengan mulai berlangsungnya rapat-rapat instansi dan penyelenggaraan acara tatap muka di hotel dengan protokol kesehatan. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy