jpnn.com - Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet mengaku terkejut dengan eksekusi massal yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap 37 orang awal pekan ini. Dia menilai hal tersebut mengerikan.
"Saya mengecam keras eksekusi massal yang mengejutkan di enam kota di Arab Saudi kemarin," kata Bachelet dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Yusril Minta Kader PBB tak Terpengaruh Hasil Hitung Cepat Pemilu 2019
"Sangat membenci bahwa setidaknya tiga dari mereka yang tewas adalah anak di bawah umur pada saat hukuman mereka (dijatuhkan)," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera, Rabu (24/4).
Sehari sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengeksekusi mati pulugan warganya karena kejahatan terkait terorisme. Bahkan, dua di antara mereka yang dieksekusi, jasadnya ditampilkan ke publik sebagai bentuk peringatan kepada orang lain.
BACA JUGA: Dosen Unilak Diundang Khusus KLHK Ikut Forum Kehutanan Bersama PBB
Orang-orang itu telah dihukum karena tuduhan terorisme, termasuk menyerang instalasi keamanan dengan bahan peledak, membunuh sejumlah petugas keamanan, dan bekerja sama dengan organisasi musuh untuk kepentingan negara.
BACA JUGA: Arab Saudi Penggal 37 Orang Karena Terorisme Dalam Eksekusi Massal Sehari
BACA JUGA: Ribuan Anak Yaman Diperdagangkan untuk Jadi Prajurit, Saudi Terlibat
Eksekusi mati dilakukan di Riyadh, kota suci Muslim di Mekah dan Madinah, provinsi Qassim tengah, dan Provinsi Timur, tempat tinggal minoritas Syiah negara itu.
Bachelet mengatakan, eksekusi dilakukan meskipun telah berulang kali diperingatkan oleh pejabat hak asasi dan pelapor PBB tentang kurangnya proses hukum dan jaminan pengadilan yang adil di Arab Saudi. (rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira bagi Warga Surabaya yang Menunggak PBB
Redaktur & Reporter : Adil