jpnn.com - MAKASSAR -- Anggota KPU Makassar, Abdullah Manshur mengaku ditawari hadiah mobil baru oleh salah seorang calon anggota legislatif (caleg).
Tawarannya cukup menggiurkan. Caleg tersebut menyiapkan uang muka pembelian mobil Rp100 juta. Sisanya, bisa dicicil oleh komisioner berlatar belakang akademisi itu.
BACA JUGA: Masa Kerja 200 Honorer Diperpanjang
Diberitakan Fajar Online (Grup JPNN) hari ini (13/1), Abdullah menyampaikan pengakuannya itu saat menjadi pembicara dalam pembekalan caleg PPP di Makassar, Minggu, 12 Januari.
"Katanya tinggal saya lanjutkan cicilannya," beber Abdullah. Tawaran itu datang sebelum dilantik menjadi anggota KPU Makassar.
BACA JUGA: Membedah Kondisi Kebun Binatang Surabaya
Namun, ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Makassar itu belum tergoda. Dia hanya menanggapi tawaran itu seadanya.
"Saya hanya bilang terima kasih. Orang tua saya yang mantan anggota DPRD dari Fraksi ABRI sudah mengingatkan agar lebih hati-hati," ungkap Abdullah.
BACA JUGA: Kandang Rusa Mepet Rumah Warga
Dia mengingatkan agar caleg PPP tidak melakukan hal yang sama. Dia menjamin dirinya tidak akan tergoda oleh iming-iming speerti itu. "Saya terpilih karena dinilai memiliki integritas, bukan karena pintar. Saya akan menjaga itu," lanjut dosen Stimed Nusa Palapa itu.
Bukan hanya komisioner, staf KPU juga jadi incaran. Staf KPU Sulsel, Muh Asri, pernah mengaku sempat ditawari suap oleh oknum caleg. Dia dijanji uang tunai Rp25 juta dengan harapan suaranya dikatrol saat input data perolehan suara caleg ke server KPU.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NaSdem Sulsel, Syamsul Bachri Sirajuddin mengatakan, indikasi adanya caleg ingin bermain dengan penyelenggara, mulai tercium.
"NaSdem sebagai pendatang baru coba mengingatkan agar praktik itu jangan sekali-kali dilakukan penyelenggara mulai dari PPS, PPK, dan KPU," kata Syamsul. (sah/sap/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Jalan Pintas ke Kandang Tidur Singa
Redaktur : Tim Redaksi