jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Kebersamaan Pengusaha Travel Haji Umrah (Bersathu) makin mengokohkan kiprahnya dalam ekosistem haji dan umrah.
Bersathu bertekad menjaga kinerjanya kepada seluruh stakeholder penyelenggara haji dan umrah. Salah satunya dengan menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Jakarta, Rabu (2/10).
BACA JUGA: Begini Cara Memilih Travel Umrah Agar Beribadah Aman dan Nyaman
Silatnas bertema "Memperkokoh Silaturahmi, Bersathu, Berprestasi" ini dihadiri oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki.
Dalam acara ini juga dilakukan pelantikan pengurus baru DPP Bersathu periode 2024–2029, dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan tvOne, serta diskusi terkait persiapan pelaksanaan Haji tahun 2025.
BACA JUGA: Pemerintah Diharapkan Memerhatikan Nasib Travel Umrah
Ketua Umum Bersathu H. Wawan Suhada berharap agar pengurus baru dapat membawa perubahan positif dengan berfokus pada advokasi dan edukasi.
"Saat ini, 60% dari 135 anggota kami sudah terdaftar sebagai PPU (Penyelenggara Ibadah Umrah) dan akan terus kami dorong menjadi PHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus). Kami juga berkomitmen menegakkan aturan, termasuk soal penggunaan kuota di luar musim haji,” ujarnya.
BACA JUGA: Menag Yaqut Peringatkan Travel Haji, Jangan Main Curang!
Sekretaris Jenderal Bersathu H. Rizky Sembada menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat serta para pengusaha travel terkait pentingnya peran asosiasi dalam menaungi mereka.
"Bersathu bekerja sama dengan tvOne sebagai bentuk komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada anggota dan masyarakat Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis, Marketing/Sales & Programming tvOne Maria Goretti Limi menjelaskan, kerja sama dengan Bersathu direalisasikan melalui program-program religi Damai Indonesiaku dan Kabar Haji.
"Kolaborasi ini akan memberikan edukasi dan informasi terkini terkait haji dan umrah kepada masyarakat," tuturnya.
Ketua Harian Bersathu, H. Mohammad Faried Al Jawi menambahkan, penting bagi mereka untuk terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari penipuan.
"Informasi yang kami sampaikan juga untuk memastikan ekosistem ibadah tertata dengan baik," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh