Komitmen Hatta Rajasa soal Penegakan Hukum Sulit Dipercaya

Selasa, 10 Juni 2014 – 19:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi Merah Putih, Hatta Rajasa saat debat capres-cawapres Senin (9/6) malam bahwa  penegakan hukum harus tanpa pandang bulu justru mendapat tanggapan negatif. Sebab, pernyataan Hatta itu berbeda dengan fakta.

Menurut pegiat antikorupsi, Emerson Yuntho, pernyataan Hatta bahwa penegakan hukum tak boleh tajam bawah tapi tumpul ke atas tak lebih dari upaya membangun citra diri. Sebab, fakta yang ada terhadap Hatta justru menunjukkan hal berbeda.

BACA JUGA: Debat Capres, Prabowo Tunjukkan Sikap Negarawan

"Pertanyaan soal penegakan hukum, dia sadar betul fenomena penegakan hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. Itu hanya normatif. Bagaimana Pak Hatta Rajasa dengan putranya Rasyid Rajasa?” kata Emerson saat dihubung JPNN, Selasa (10/6).

Kritik Emerson itu tak terlepas dari kasus yang pernah melilit Rasyid Rajasa, putra Hatta yang terlibat kecelakaan di Tol Jagorawi hingga menewaskan dua orang. Dalam kasus itu, Rasyid yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan tak perlu menjalani pemenjaraan karena hanya dijatuhi hukuman enam bulan percobaan.

BACA JUGA: Mengaku Pembela HAM, Prabowo Dianggap Sodorkan Klaim Tanpa Bukti

Lebih lanjut Emerson juga meragukan komitmen Hatta yang menjadi pendamping Prabowo Subianto di pemilu presiden (pilpres). “Bagaimana dengan isu besar soal Prabowo terkait isu pelanggaran HAM?” ucap Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) itu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Patrice Rio Capella juga punya penilaian senada soal pernyataan Hatta tentang penegakan hukum. Rio juga mengkritisi kontradiksi antara pernyataan Hatta dengan kasus Rasyid Rajasa.

BACA JUGA: Anggap Jawaban Prabowo ke JK Bukan Kualitas Perwira

"Kalau dia (Rasyid, red) itu masyarakat umum, pasti dihukum lebih lama. Kita terbuka saja,” kata Rio.

Menurutnya, debat capres perdana yang disiarkan langsung oleh berbagai stasiun tivi justru semakin menunjukkan perbedaan antara kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan Prabowo-Hatta, yakni tentang kubu yang hanya mengumbar wacana dengan kubu yang sudah membuktikan komitmennya. “Masyrakat kan butuh bukti sekarang, bukan hanya omongan saja," pungkasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Emosional, Debat Capres Pertama Milik Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler