Komitmen Jokowi untuk Upaya Global Membasmi COVID-19

Selasa, 23 Februari 2021 – 21:13 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menilai penanganan pandemi Covid-19 secara global memerlukan kerja sama erat antarnegara. Pandemi yang melanda setidaknya 215 negara di dunia tidak mengenal batas negara sehingga penanganan komprehensif dalam lingkup global sangat diperlukan.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo secara virtual pada acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives), Selasa (23/2).

BACA JUGA: Info dari Bu Sri Mulyani: G20 Sepakat Lakukan Aksi Global Lawan Covid-19

"Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama," ujarnya.

Selama setahun belakangan, negara-negara dunia berjibaku untuk menangani pandemi yang menimpa, termasuk Indonesia. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa akibat virus corona.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Buka Peluang Industri Indonesia Bersaing di Pasar Global

Selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara-negara dunia juga masih harus mengupayakan pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari adanya pandemi ini.

"Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Namun, lebih dari itu, harus merancang secara akurat, lebih detail, apa yang harus dilakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia," kata Presiden.

BACA JUGA: COVID-19 Pandemi Global, Masyarakat Diimbau Kurangi Penggunaan Uang Tunai

Vaksin Covid-19 yang kini mulai tersedia menimbulkan harapan baru akan berakhirnya pandemi. Indonesia sendiri telah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan bagi 181,5 juta rakyatnya.

Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, lanjut Jokowi, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya.

Dalam tataran global misalnya, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia terus menyuarakan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.

Menurut dia, Indonesia merupakan salah satu Co-Chair dari COVAX AMC (Advance Market Commitment) Engagement Group.

"Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia," ucapnya.

Jokowi juga mengingatkan, vaksinasi bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis akibat pandemi ini. Upaya tersebut harus turut disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Di samping itu, Jokowi juga meyakini bahwa pembatasan atau pola penanganan dalam lingkup mikro dapat menjadi kunci untuk menekan laju penularan pandemi. Indonesia saat ini tengah mengedepankan upaya tersebut dengan melibatkan unit sosial komunitas yang berada di bawah.

"Pada 2021 adalah momentum untuk bangkit, tahun untuk menjawab berbagai peluang, dan tahun untuk bertransformasi menjadi kekuatan baru. Dunia harus terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan bangkit bersama," tandas Jokowi. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler