Komitmen Paiton Energy Mengedukasi Gaya Hidup Berkelanjutan Kepada Generasi Muda

Jumat, 01 Maret 2024 – 13:57 WIB
Paiton Energy ajak anak panti asuhan ke TMR. Foto: PE

jpnn.com, JAKARTA - Bagian dari pendidikan kelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah berkelanjutan, PT. Paiton Energy (PE) kembali mengundang anak-anak dari panti asuhan Muhammadiyah untuk mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Kunjungan ke TMR itu, terutama untuk melihat langsung pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan (Waste to Energy – WTE).

BACA JUGA: Ikhtiar Paiton Energy Dorong Perekonomian Warga Kampung Blekok

Sebelumnya PE juga sudah mengundang anak-anak dari Panti Asuhan Mizan Amanah, Pejompongan, Jakarta, akhir tahun lalu. 

Program WTE merupakan upaya CSR PE yang bersinergi dengan TMR dalam mengembangkan solusi pengelolaan sampah, yang terintegrasi dengan pengembangan energi terbarukan.

BACA JUGA: Paiton Energy Tanam 15 Ribu Bibit Mangrove di Kawasan Ekowisata Kampung Blekok, Ini Tujuannya

Program WTE di TMR berupa pemasangan dan pengoperasian delapan unit mesin biodigester, yang berfungsi untuk mengolah kotoran hewan dan sampah organik menjadi biogas.

Biogas kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan mesin pembangkit listrik, atau yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Biogas.

BACA JUGA: Puncak Liburan Tahun Baru, Sebegini Pengunjung Taman Ragunan

Presiden Direktur PT. PE Koichiro Miyazaki mengatakan perusahaan sangat senang dapat menginspirasi lebih banyak orang, bahwa limbah kotoran hewan dapat diubah menjadi energi listrik.

Di Indonesia sendiri, keberlanjutan makin dibutuhkan untuk masa depan yang lebih baik. 

“Anak-anak ini mendapatkan kesempatan untuk belajar melihat berbagai macam satwa yang ada di TMR, serta belajar bagaimana limbah kotoran mereka dapat diolah dengan teknologi menjadi energi listrik," kata Miyazaki, dalam keterangannya, Jumat (1/3).

Jadi, ke depan generasi muda dapat mempraktikkan gaya hidup peduli lingkungan, dan gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) terutama dengan pengelolaan sampah.

Staf Seksi Sarana dan Prasarana TMR Dwiko Adam mengatakan pihaknya merasa senang mendapatkan kunjungan dari anak-anak panti asuhan Muhammadiyah.

"Ini sesuai dengan visi dan misi TMR untuk meningkatkan kualitas pendidikan terkait lingkungan. Diharapkan anak-anak dapat menjadi sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan pengolahan sampah organik yang dapat menghasilkan produk bernilai tambah.

“Selain energi listrik, gas dan pupuk juga dapat dihasilkan dari pengolahan kotoran hewan tersebut."

Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang Muhammad Ali menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi anak-anak.

Dia menjelaskan, "Mereka kini memahami bahwa limbah dan kotoran hewan dapat diolah menjadi biogas yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber energi listrik."

Ali juga berharap agar program WTE dapat terus berkembang pada masa depan, dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat secara luas.

Paiton Energy juga telah mensinergikan kegiatan penanganan perubahan iklim, melalui Program Paiton bErsiNERGY.

Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat.

Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Libur Natal, TM Ragunan Hadirkan Atraksi Khusus Satwa, Dijamin Seru


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler