Komitmen Perlindungan Lingkungan Indonesia Diakui ICAO

Selasa, 11 April 2017 – 04:56 WIB
Bandara Blimbingsari. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - Indonesia menjadi salah satu negara yang ditunjuk ICAO menjadi tuan rumah ICAO Regional Seminar on States' Action Plans and Carbon Off setting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), mewakili negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Selain Asia Pasifik, ada empat wilayah lain yang ditunjuk menyelenggarakan acara serupa pada periode 27 Maret – 20 April 2017 tersebut.

BACA JUGA: Pemanduan Selat Malaka dan Singapura jadi Hal Penting

Yaitu wilayah Amerika Selatan + Amerika Utara + Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia, Eropa dan Atlantik Utara, Afrika Timur + Afrika Selatan + Afrika Barat dan Afrika Tengah, dan Timur Tengah.

Seminar regional ini merupakan tindak lanjut dari Resolusi Sidang Majelis Umum ICAO ke-39 yang diadakan pada 27 September – 7 Oktober 2016 di Montreal, Kanada.

BACA JUGA: Menhub Eksekusi Pemanduan Kapal di Selat Malaka

Resolusi tersebut menetapkan beberapa resolusi baru, khususnya yang terkait dengan keberlanjutan penerapan dan kebijakan ICAO dalam hal perlindungan lingkungan dalam kerangka perubahan iklim dan skema Global Market-Based Measure (GMBM).

"Indonesia gembira atas penunjukan sebagai tuan rumah seminar regional ini. Hal ini berarti bahwa komitmen dan tindakan Indonesia dalam perlindungan lingkungan diakui ICAO dan dunia internasional. Indonesia sudah mempunyai peta jalan (roadmap) untuk mereduksi emis udara dari dunia penerbangan," tutur Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso.

BACA JUGA: Pemanduan Selat Malaka Meningkatkan Daya Saing

Agus menjelaskan, sejak ditetapkan dalam ICAO Assembly Resolusi A37-19, Indonesia melalui Ditjen Perhubungan Udara mulai menyusun Indonesia Action Plans yang disampaikan ke ICAO 2013.

"Sesuai rekomendasi ICAO di mana Action Plans harus di-update setiap 3 tahun, kami kembali menyampaikan update State Action Plans pada Juni 2015. Secara nasional, Indonesia Action Plans terus di-update setiap tahun untuk memonitor progres implementasi dari setiap upaya mitigasi,” imbuh dia.

Agus menambahkan, saat ini Indonesia juga sedang melakukan up-date Action Plans dan berharap dapat segera disampaikan ke ICAO lagi.

“Jadi kita punya kontribusi yang nyata untuk eliminasi emisi udara dari penerbangan,” tandas Agus.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Tunjuk Pelindo I Jadi Operator Pemandu Kapal


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler