jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komjen Agus Andrianto membenarkan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri tengah menyelidiki dugaan kebocoran data nasabah dari PT Asuransi BRI Life yang diduga diperjualbelikan secara daring.
Komjen Agus Andrianto mengatakan bahwa dugaan awal perkara kebocoran data ini berkaitan dengan perbankan.
BACA JUGA: Perintah Kabareskrim Terkait Hoaks Penanganan Covid-19, Tegas!
“Sedang dilidik Dittipideksus,” tegas Komjen Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (28/7).
Hanya saja, Jenderal bintang tiga Polri itu belum memberikan informasi lebih lanjut terkait kasus dugaan kebocoran data nasabah BRI Life tersebut. “Perkara terkait perbankan, data BRI Life. Datanya dugaan, kan, dari sana,” kata Agus.
BACA JUGA: 4 Instruksi Komjen Agus Andrianto kepada Seluruh Jajaran Reskrim, Penting!
Kebocoran data nasabah BRI Life mencuat ketika seorang pengguna RaidForums mengaku menjual 460 ribu dokumen yang dikumpulkan dari 2 juta nasabah BRI Life seharga USD 7.000 sekitar Rp 101 juta (kurs Rp14.485,20).
Informasi bocornya data BRI Life diunggah dalam akun Alon Gal (@UnderTheBreach) di Twitter pada Selasa (27/7).
BACA JUGA: Marak Kebocoran Data, Pengamat Anjurkan Lakukan 3 Hal Ini
Berdasarkan cuitannya, pemilik akun mengatakan peretas memiliki data 2 juta nasabah BRI Life dan 463 ribu dokumen dihargai USD 7.000
Adanya informasi tersebut ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri untuk turun melakukan penyelidikan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy