Komjen Budi Waseso: Jujur Itu Belum Tentu Hebat

Kamis, 12 Februari 2015 – 18:20 WIB
Komjen Budi Waseso. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Budi Waseso mengakui belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Salah satu jenderal yang masuk bursa calon Kapolri jika Presiden Joko Widodo batal melantik Komjen Budi Gunawan itu mengaku, saat ini LHKPN-nya sedang dirampungkan. Dia pun memastikan proses itu masih berjalan. Dalam proses itu, ia melibatkan tim audit independen.

BACA JUGA: Menteri Susi Perang Lawan DPR saat Rapat Kerja

"Kan saya bilang itu tidak serta merta bisa cepat," kata Budi kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (12/2).

Alumnus Akademi Kepolisian 1984 itu ingin jujur dalam membuat LHKPN. Menurutnya, segala harta benda yang dimilikinya harus betul-betul diaudit supaya tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.

BACA JUGA: BW Itu Persoalan Kecil, Ada Kasus Korupsi yang Lebih Besar

"Jangan nanti suatu ketika saya dibilang menggelapkan atau berbohong. Itu jadi masalah," ujarnya.

Dicontohkan Budi, misalnya kepemilikan senjata api tentu ada nilainya. Terkait nilai itu dia tidak ingin berbohong. Nah, yang bisa menaksir harga senjata itu tentu pihak yang berkompeten. "Bukan kolektor, tapi pabrik senjata. Seperti itulah supaya jangan salah-salah," ujar mantan Kapolda Gorontalo ini.

BACA JUGA: 18.126 Desa di Indonesia Berstatus Tertinggal

Contoh lain, soal kepemilikan mobil antik yang di satu sisi tidak ada harganya. Namun di sisi lain bisa saja suatu saat nanti mobil antik itu ada harganya. "Nanti kalau saya bilang Rp 1 juta, lalu tiba-tiba harganya Rp 10 juta bagaimana? Kan saya salah. Itu yang saya hindari," paparnya.

Dia pun mengaku memiliki sejumlah tanah, meskipun membenarkan tidak memiliki rumah dan menumpang kediaman mertua di Cibubur. "Ada tanah. Sayakan berusaha jujur," tegasnya.

"Jujur itu hebat pak?" tanya wartawan. "Belum tentu," jawab Budi. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelidik Dianggap Tidak Sah, Ini Tanggapan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler