Komjen Gatot: Perlu Cooling System Mencegah Kerawanan Pemilu 2024

Kamis, 16 Juni 2022 – 16:50 WIB
Sejumlah Pj kepala daerah menghadiri rapat koordinasi di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memberikan arahan tegas kepada para penjabat kepala daerah. 

Jenderal bintang tiga Polri itu mengatakan bahwa tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai pada 14 Juni 2022 kemarin. 

BACA JUGA: Komjen Gatot Eddy Pramono, Wakapolri yang Dijagokan menjadi Kapolri 

Oleh karena itu, dia meminta pj kepala daerah bersama-sama membantu mengantisipasi potensi kerawanan dan meminimalkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada Pemilu 2024 mendatang.

“Ini yang harus diantisipasi," kata Komjen Gatot saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi bersama pj kepala daerah di Gedung Kemendagri, Kamis (16/6).

BACA JUGA: Mahfud MD kepada Pj Kepala Derah: Waspadai Politik Identitas di Pemilu 2024

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan berbeda pilihan politik dalam pemilu merupakan hak konstitusional setiap warga negara. 

Namun demikian, lanjut Gatot, jangan sampai perbedaan itu menyebabkan terjadinya konflik. 

BACA JUGA: Bripka Andi Arvino Akhirnya Dipecat Tidak Hormat dari Polri

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu mewanti-wanti bahwa tidak menutup kemungkinan akan terjadi kampanye hitam, ujaran kebencian hingga berita bohong dalam proses Pemilu 2024

“Karena dalam pemilu itu akan berkembang namanya black campaign, hate speech, hasutan, cara-caranya dengan firehouse of falsehood atau semburan kebohongan yang disampaikan secara terus-menerus sehingga menjadi fenomena post-truth," ujar Gatot.

Mantan Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri itu menambahkan jangan sampai masyarakat tidak lagi memercayai fakta dan data, tetapi kepada persepsi-persepi yang dimunculkan secara terus-menerus melalui media sosial ataupun yang lainnya sehingga bisa menimbulkan konflik. 

Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 itu mengatakan kalau semua hal tersebut dibiarkan maka situasi tahun politik bakal menjadi memanas.

Nah, dia menegaskan, perlunya suatu cooling system atau sistem pendingin untuk mengantisipasi dan meredakan konflik.

“Kita perlu cooling system,” tegas Komjen Gatot. 

Dia menambahkan bahwa cooling system itu harus melibatkan semua stakeholder terkait. 

"Kapolda dengan forkopimda, kapolres, dandim, bupati/wali kota membuat suatu cooling system agar situasinya dingin," kata Komjen Gatot Eddy Pramono. (cr3/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler