Komjen Iriawan Sebut TPF Kasus Novel Baswedan Hanya Cari Sensasi

Sabtu, 13 Juli 2019 – 19:55 WIB
Komjen M Iriawan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim pencari fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan mengaku pernah memeriksa Komjen Mochammad Iriawan sebagai saksi dalam kasus tersebut. Pemeriksaan berlangsung dua bulan lalu di kantor Iriawan yakni Lemhanas.

Komjen Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule menegaskan, sebenarnya dirinya tidak menjalani pemeriksaan. “Enggak ada diperiksa. Itu ngobrol-ngobrol santai. Saya enggak tahu apa-apa, tapi itu yang diangkat ke media,” kata dia kepada JPNN.com, Sabtu (13/7).

BACA JUGA: Pengakuan Komjen Iwan Bule soal Pertemuannya dengan Novel Baswedan

BACA JUGA: Pengakuan Komjen Iwan Bule soal Pertemuannya dengan Novel Baswedan

Seharusnya, kata Iwan Bule, TPF menelusuri pelaku penyerangan secara runtut dari bawah. Bukannya malah mendatangi dirinya dan menanyakan pertemuan dengan Novel.

BACA JUGA: Suporter Berebut Foto dengan Caketum PSSI Komjen Iriawan

Iwan berpendapat tindakan itu bagian dari TPF untuk mencari sensasi dengan menggunakan dirinya sebagai orang yang diperiksa.

“TPF telusuri dong, cari pelakunya, jangan datang ke sini cuma nanya ketemu Novel terus itu yang dibesarin. Itu namanya sensasi,” tegas Iwan Bule.

BACA JUGA: Novel Baswedan: Tim Satgas Polri Berspekulasi Periksa Jenderal

Iwan Bule yang cukup berpengalaman di dunia reserse ini lantas meminta agar TPF bekerja sesuai dengan tujuan pembentukannya, yakni mengungkap pelaku penyiraman.

“Kalau belum bisa mengungkap pelakunya jangan memberitakan hal yang keluar dari substansi tujuan dari pada dibentuknya TPF,” imbuh Iwan.

BACA JUGA: Novel Baswedan: Tim Satgas Polri Berspekulasi Periksa Jenderal

Iwan Bule menambabkan, pengakuan TPF tentang pemeriksaan itu bisa membuat asumsi berbeda di masyarakat. Seolah-olah dirinya terlibat dalam aksi penyiraman air keras.

“Ini enggak baik, orang yang enggak tahu akan berpikir saya terlibat. Kasihan keluarga saya. Anak dan adik kandung saya sampai menangis. Ini kan namanya menjatuhkan nama baik saya. Selama saya benar, saya akan lawan semuanya. Bila perlu, saya siap berkorban nyawa untuk kebenaran,” pungkas Iwan Bule. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Bulan Masa Tak Cukup Bagi Polisi Selesaikan Kasus Novel ?


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler