jpnn.com, JAKARTA - Tim pencari fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sempat meminta keterangan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochamad Iriawan. Sebab, petinggi Polri yang akrab disapa dengan panggilan Iwan Bule itu sempat beberapa kali bertemu Novel sebelum peristiwa penyiraman air keras pada April 2017.
Iwan mengaku sempat dua kali bertemu penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Pertemuan pertama di Polda Metro Jaya untuk membawas wacana kolaborasi penanganan kasus antara kepolisian dan KPK.
BACA JUGA: Suporter Berebut Foto dengan Caketum PSSI Komjen Iriawan
“Kemudian ditanya lagi, kapan lagi pernah ketemu. Saya jawab pernah ke rumahnya (Novel) diajak Haji Arif. Waktu itu karena anaknya lahir yang namanya Umar, saya silaturahmi. Ya itu saja, sudah,” ujar Iwan saat dihubungi, Kamis (11/7).
Lebih lanjut Iwan mengatakan, Haji Arif yang pernah menjadi anak buahnya di Polda Metro Jaya merupakan sahabat Novel. Namun, Haji Arif bukan polisi lagi karena terpilih menjadi wakil bupati Kebumen.
BACA JUGA: Novel Baswedan: Tim Satgas Polri Berspekulasi Periksa Jenderal
“Haji Arif sudah jadi wakil bupati Kebumen, dia sudah tidak polisi. Kemudian kami diskusi di kantor terkait penanganan kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi,” beber Iwan.
Iwan menambahkan, dirinya pernah memperingatkan Novel soal adanya ancaman. Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas itu beralasan, Novel merupakan penyidik kasus-kasus korupsi yang melibatkan banyak orang penting.
BACA JUGA: 6 Bulan Masa Tak Cukup Bagi Polisi Selesaikan Kasus Novel ?
“Kalau memperingatkan seorang polisi kan wajar saja, apalagi kepada penyiidk KPK. Ya wajar, tetapi bukan berarti saya tahu siapa pelakunya dong, kan begitu,” tegasnya.
Iwan menegaskan, pemintaan klarifikasi oleh TPF pun bukan untuk berita acara pemeriksaan (BAP). “Kalau periksa itu kan dimasukan ke berita acara pemeriksaaan, diklarifikasilah,” tegasnya.
Karena itu Iwan menegaskan dirinya sama sekali tak terkait dengan teror terhadap Novel. Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu juga tak mau reaktif menanggapi berbagai spekulasi.
“Saya tenang saja, orang saya enggak tahu apa-apa. Buat saya ngapain terlalu saya tanggapi,” sambung dia.(cui/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong Bersabar, TGPF Akan Buka Hasil Kerja Penyelidikan Kasus Novel
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan