Kommari Jadi Andalan untuk Implementasikan Gagasan Kiai Ma'ruf Amin

Minggu, 17 Maret 2019 – 01:11 WIB
KH Ma'ruf Amin. Foto: Tim KMA

jpnn.com, CIREBON - Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin meluncurkan Komunitas Masyarakat Maritim Indonesia (Kommari) di RM Menara Kudus, Kalipasung, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (16/3).

Pria yang karib disapa Gus Oqi itu mengatakan, Kommari merupakan organisasi strategis untuk mengimplementasikan gagasan Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, yakni Arus Baru Ekonomi Indonesia (ABEI).

BACA JUGA: Sebelum Debat, Ratusan Ulama Aceh Hingga Papua Doakan Kiai Maruf Amin

"Sejak 2016 lalu, Abah (sapaan karib Kiai Ma'ruf) telah mencanangkan ini (ABEI). Ini gagasan yang harus diimplementasikan," kata Gus Oqi.

Dia menambahkan, salah satu implementasi dari ABEI ialah pemberdayaan ekonomi umat.

BACA JUGA: Romi Kena OTT, Master C19 Portal KMA Minta Relawan Solidkan Barisan

"Jadi, membangun sinergi antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat agar semua sama-sama mendapat untung dan mendapat berkah dari usaha kemitraan yang dijalankan,” tambah Gus Oqi.

Gus Oqi menjelaskan, Kommari nantinya ikut mengawal percepatan pembangunan di bidang maritim dengan sinergi, kemitraan berbasis profesionalisme, proporsionalisme, dan prinsip maslahat berkeadilan.

BACA JUGA: Ini Pesan Jokowi kepada Kiai Maruf untuk Hadapi Sandi Saat Debat

“Proporsional ini dalam bahasa santrinya, tidak boleh zalim. Semua pihak harus diuntungkan. Pengusaha sebagai pemilik modal maupun masyarakat sebagai mitra yang membangun ekonomi mikro harus sama-sama untung," kata Gus Oqi.

Pembentukan Kommari, kata Gus Oqi, merupakan sinyal positif untuk menjadi intermediasi serta membangun komunikasi antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat.

"Terutama di bidang perikanan. Dengan sudah diberantasnya asing di Indonesia dalam lima tahun ini, perairan Indonesia sudah sangat bersih dari illegal fishing," tutur Gus Oqi.

Ketua Umum Kommari Hendry Sutioso menambahkan, potensi kemaritiman sudah sangat bagus dan meningkat.

Namun, kata Hendry, pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha di bidang kemaritiman masih belum maksimal.

"Menurut saya, perlu dirembukkan antara pengusaha, masyarakat, dan pihak-pihak terkait agar menghasilkan kemaritiman yang menguntungkan segala pihak untuk Indonesia," kata Hendry. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembantaian di Masjid Selandia Baru, Begini Reaksi Kiai Maruf


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler