jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah selesai memeriksa ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya soal menembak terkait kematian Brigadir J.
BACA JUGA: Setelah Mendapat Keterangan Pusdokkes Polri Soal Kematian Brigadir J, Komnas HAM Akan Melakukan Ini
“Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak," kata Anam, di Jakarta, Selasa (26/7).
Hanya saja, Anam tidak memberikan jawaban tegas saat awak media menanyakan apakah Bharada E mengakui atau tidak sebagai pelaku penembakan Brigadir J.
BACA JUGA: Amankan Autopsi Ulang Brigadir J, Polda Jambi Kerahkan 330 Personel
Sebab, ujar Anam, pertanyaan Komnas HAM bersifat terbuka, dan mengharapkan penjelasan yang deskriftif dari para ajudan yang diperiksa oleh tim.
“Tadi makanya panjang sekali proses permintaan keterangan, karena jawabannya kami minta untuk deskriftif,” ungkap Anam.
BACA JUGA: Jenderal Andika: Ini Ada Korban Tewas, Jangan Main-Main
Oleh karena itu, Komnas HAM belum bisa memberikan kesimpulan berdasarkan jawaban dari para ajudan yang telah diperiksa tersebut.
Namun, lanjut Anam, seluruh rangkaian dan kesimpulan akan disampaikan Komnas HAM saat memberikan laporan akhir.
Bharada E Terlambat
Komnas HAM juga menjelaskan alasan Bharada E terlambat hadir ke lembaga itu untuk menjalani pemeriksaan terkait kematian Brigadir J.
Anam mengatakan saat menuju Komnas HAM, Bharada E dan lima ajudan lainnya tidak berada di tempat yang sama.
Oleh karena itu, perjalanan Bharada E cukup memakan waktu menuju Komnas HAM.
“Tempatnya mereka berbeda, makanya yang lain datangnya jam 10.00 WIB, sementara Bharada E baru datang siang tadi," ujarnya pula.
Saat ditanyakan darimana Bharada E, Anam menyarankan hal tersebut sebaiknya dikonfirmasi ke pihak kepolisian. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi