jpnn.com - JAKARTA--Meski banyak pemerintah daerah terpacu meningkatkan nilai akuntabilitas kinerjanya, namun tidak sedikit pula yang bandel. Contohnya Provinsi Gorontalo dan lima kabupaten/kota yang ada di sana, tidak tergerak meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).
"Provinsi Gorontalo, serta lima kabupaten/kotanya SAKIP-nya buruk," kata Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan M. Yusuf Ateh, Senin (30/11).
BACA JUGA: Inilah Kesabaran Pemilik Kebun Amarilis Terhadap Polah ABG Alay
Walaupun raport akuntabilitas kinerjanya diumumkan pertengahan Desember mendatang, namun Ateh menyebutkan, hasil di lapangan menunjukkan seluruh kepala daerah di Gorontalo tidak punya kemauan untuk meningkatkan SAKIP-nya. Tahun lalu, Gorontalo masuk dalam kategori daerah buruk SAKIP-nya.
"Tidak ada perubahan SAKIP-nya, tetap buruk karena kepala daerahnya tidak punya komitmen kuat. Baik buruknya raport akuntabilitas kinerja daerah tergantung dari pemimpinnya," paparnya.
BACA JUGA: Suami dengan Gairah Berlebihan itu Makin Aneh, Minta Jalur Belakang, Hingga Direkam
Dia membandingkan dengan Kota Bandung. Tahun lalu, Kota Bandung masuk kategori buruk. Namun tahun ini, Bandung bisa mencapai nilai baik.
"Saya berikan apresiasi kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil. Orangnya sangat serius membenahi SAKIP-nya. Perubahan ekstrim dilakukannya dalam setahun ini, hasilnya Bandung mendapatkan raport bagus," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Dihajar ISIS, Wisman Prancis Sodok 5 Besar
BACA ARTIKEL LAINNYA... HEBAT: Pramuka Banyak Membantu Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi