jpnn.com - JAKARTA--Kompetensi pelajar Indonesia mengalami peningkatan yang cukup baik.
Hal ini didasarkan pada hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2015 yang dilakukan di 72 negara.
BACA JUGA: Tahun Depan, Indonesia Kekurangan 54.622 Insinyur
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Totok Suprayitno menyampaikan, meski capaian Indonesia tahun 2015 cukup memberikan optimisme, tapi masih rendah dibanding rerata Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).
"Berdasar nilai rerata, terjadi peningkatan nilai PISA Indonesia di tiga kompetensi yang diujikan," ujar Totok di kantornya, Selasa (6/12).
BACA JUGA: Program Studi yang Tidak Sesuai Kebutuhan akan Dimoratorium
Peningkatan terbesar terlihat pada kompetensi sains, dari 382 poin pada 2012 menjadi 403 poin di tahun 2015.
Dalam kompetensi matematika meningkat dari 250 poin di tahun 2012 menjadi 386 poin di tahun 2015.
BACA JUGA: Menko PMK: Perguruan Tamansiswa Sangat Penting buat Pendidikan Nasional
"Kompetensi membaca belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari 396 di tahun 2012 menjadi 397 poin di tahun 2015. Peningkatan tersebut mengangkat posisi Indonesia enam peringkat ke atas bila dibandingkan posisi peringkat kedua dari bawah pada 2012," bebernya.
Sedangkan, berdasar nilai median, capaian membaca siswa Indonesia meningkat dari 337 poin di tahun 2012 menjadi 350 poin di tahun 2015.
Nilai matematika melonjak 17 poin dari 318 poin di tahun 2012, menjadi 335 poin di tahun 2015.
Lonjakan tertinggi terlihat pada capaian sains yang mengalami kenaikan dari 327 poin di tahun 2012 menjadi 359 poin di tahun 2015.
"Peningkatan capaian median yang lebih tinggi dari median ini merupakan indikator yang baik dari sisi peningkatan akses dan pemerataan kualitas secara inklusif," jelas Totok. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UN Dimoratorium, Proses Pendaftaran Mahasiswa Baru Diubah
Redaktur : Tim Redaksi