JAKARTA - Setelah dinilai ilegal oleh FIFA dan PSSI, PT Liga Indonesia sebagai operator ISL tetap akan mengakomodasi komunikasi para klub ke AFC dan FIFA untuk meluruskan pernyataan Indonesia Super League (ISL) adalah breakway leagueMenindaklanjuti pertemuan para klub ISL dan Divisi Utama 2011/2012 pada Rabu (28/12), PT LI selaku pengelola ISL dan Divisi Utama menegaskan 2 produknya itu tidak ilegal
BACA JUGA: KPSI Segera Serahkan Bukti ke FIFA
"ISL jadi ilegal karena laporan yang selama ini disampaikan PSSI kepada AFC maupun FIFA sepotong-potong," ujar Direktur Utama PT LI Syahril Taher di kantor PT LI, Kuningan, Kamis (29/12).
Untuk itu, PT LI pun berjanji membantu para klub untuk berkomunikasi dengan federasi sepakbola Asia dan dunia itu
"Dalam pertemuan itu, para klub juga menegaskan untuk tetap berkompetisi di kompetisi yang dikelola PT LI
BACA JUGA: PSG Juga Goda Pato
Jadi, masalah penyataan AFC dan FIFA itu juga harus diluruskan"Karena itu, PT LI akan membantu komunikasi para klub dengan AFC dan FIFA agar informasi yang didapat merka juga seimbang
BACA JUGA: Eks Striker Sampdoria Tewas Kecelakaan
Kami akan mengakomodasi pertemuan dan komunikasi para klub itu dengan AFC dan FIFA," lanjut Jodri.Pada kesempatan itu, Jodri pun membeberkan latar belakang PT LI berkeras menggulirkan ISL dan Divisi UtamaMenurut Jodri, PT LI sebagai perusahaan bergerak atas perintah pemilik saham untuk menjalankan kompetisi.
"PT LI mengakomodasi keinginan para pemilik saham, yaitu klub, yang menginginkan agar PT LI tetap menjalankan ISL dan Divisi Utama 2011/2012Selain itu perlu saya tegaskan juga bahwa PT Liga Indonesia tidak sepersenpun menggunakan uang negara atau APBD dalam pengelolaannya," tambah pria asal Ngawi itu
Selain itu, KPSI yang secara resmi mengudeta kepengurusan PSSI, juga mengatakan bahwa ISL dipastikan halal dan bisa berlangsungKPSI pun mulai melakukan langkah konkret(lis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Ajax Vs AZ Alkmaar Diulang
Redaktur : Tim Redaksi