jpnn.com, JAKARTA - PSSI resmi menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dengan alasan keadaan force majeure akibat pandemi Covid-19.
Merespons hal tersebut, Direktur Madura United Haruna Soemitro mengaku keputusan PSSI tak ada yang menarik.
BACA JUGA: Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 Dihentikan, Iwan Bule Bicara Soal Nasib Kontrak Pemain
Sebagai pengelola klub dan juga Exco PSSI, Haruna menganggap keputusan ini sudah diprediksi. Selain itu, dia menilai tak ada lagi putusan lain dari PSSI yang hasilnya layak direview dan ditanggapi.
"Hasil rapat Exco biasa saja, tak ada yang istimewa. Untuk apa direview lagi," ungkapnya, Rabu sore.
BACA JUGA: Pasutri Tepergok Melakukan Aksi Tak Terpuji di Kebun Karet
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI M Iriawan menyebut ada beberapa putusan. Selain soal pembatalan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. PSSI juga menegaskan soal peserta kompetisi musim 2021 serta kontrak pemain.
"Berdasarkan masukan dan kemudian Exco PSSI membahasanya, akhirnya diputuskan soal kejelasan Liga 1 dan 2 itu. PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 dibatalkan. Soal kontrak pemain, nanti diatur oleh klub mengacu kepada aturan keadaan kahar di dalam kontrak masing-masing klub," kata M Iriawan dalam putusan.
BACA JUGA: Buron 7 Tahun, Sunandi Sempat Kabur ke Bogor, Akhirnya Diringkus di Telukbetung Timur
BACA JUGA: Ibrahim Tewas Ditikam, Usus Sampai Terburai, Anak Korban Sebut Pelakunya Pak Joko
Dengan kondisi ini, maka klub tinggal menantikan bagaimana kabar selanjutnya dari PSSI soal kompetisi musim 2021. Sebab, dalam rapat Exco tersebut tak dibahas soal keputusan kapan musim 2021 dimulai. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad