Kompetisi Selain Liga 1 Tetap Berjalan Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Simak Alasan PSSI

Senin, 03 Oktober 2022 – 04:51 WIB
Puluhan Aremania menabur bunga untuk mengenang Tragedi Kanjuruhan. Ratusan korban meninggal dunia akibat kericuhan antara suporter dengan kepolisian seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam. Foto: Willy Irawan/Antara

jpnn.com, JAKARTA - PSSI memastikan seluruh kompetisi selain Liga 1 Indonesia 2022-2023 tetap berjalan pasca-tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema, Sabtu (1/10).

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dihentikan selama satu pekan, mulai Minggu (2/10).

BACA JUGA: Instruksi Jokowi kepada Mahfud terkait Tragedi Kanjuruhan, Harus Beres dalam 24 Jam

"Yang dihentikan hanya Liga 1," ujar Yunus di Stadio Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Menurut Yunus, kompetisi lain seperti Liga 2 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di mana Grup B berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor pada 1-9 Oktober, tetap bergulir.

BACA JUGA: 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang

Kompetisi sepak bola belia, yakni Elite Pro Academy (EPA) juga tetap dilaksanakan.

Pada Minggu (2/10), EPA menuntaskan dua final untuk sektor U-16 dan U-18. 

BACA JUGA: Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini

Khusus untuk Liga 2 2022-2023, PSSI meminta panitia pelaksana pertandingan di semua lokasi laga untuk meningkatkan kewaspadaan agar peristiwa di Stadion Kanjuruhan tidak terulang.

"Panpel klub diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah antisipatif," tutur Yunus.

Sementara untuk pelaksanaan laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, PSSI yakin semua laga berjalan lancar karena tidak ada pengerahan suporter dalam jumlah besar.

Meski begitu, PSSI tetap akan mengoordinasikan keamanannya dengan pihak berwajib.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika suporter Arema FC, Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar. Itu membuat banyak dari mereka yang terhimpit dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribune stadion.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyatakan sebanyak 125 orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Khawatir Ada Upaya Menutupi Fakta Tragedi Kanjuruhan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler