Komplotan Pembobol ATM di Jakarta Utara Diringkus Polisi

Jumat, 12 Januari 2024 – 13:35 WIB
Kepala Polsek Kelapa Gading Komisaris Polisi Maulana Mukarom saat sesi konferensi pers tentang pembobolan ATM di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (12/1/2024). ANTARA/Abdu Faisal

jpnn.com - JAKARTA - Komplotan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditangkap polisi.

Tiga tersangka yang merupakan bagian komplotan itu, yakni WM, CM dan HI, sudah ditahan di Mapolsek Kelapa Gading.

BACA JUGA: 266 Polisi Dikerahkan Kawal Kampanye Prabowo di Babel

"Hasil keterangan yang didapat dari komplotan ini akan bermain lagi pada saat awal bulan Ramadan, alhamdulillah bisa kami tangkap," kata Kepala Polsek Kelapa Gading Komisaris Polisi Maulana Mukarom saat konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (12/1).

Saat ini, kata Maulana, pihaknya melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tiga tersangka, untuk mengungkap indikasi apakah terdapat pelaku selain selain ketiga pria tersebut.

BACA JUGA: M Bikin Berita Gempar Setelah Habiskan Duit Orang Tua Rp 10 Juta untuk Judi Slot

"Terus kami lakukan pendalaman, masih dalam serangkaian penyelidikan dan penyidikan, apabila ada pelaku-pelaku lain pasti kami tangkap," ungkap Maulana.

Dia menjelaskan pelaku WN ditangkap seusai polisi mendapat informasi adanya pembobolan ATM di RT 15/RW 08 Jalan Gading Kirana Timur IX Kelapa Gading Barat, pada Selasa (9/1).

BACA JUGA: Sahroni Minta Polri Segera Memberantas Judi Slot yang Dinilai Berbahaya

Rekaman kamera pengawas (CCTV) memperlihatkan WM dan rekannya CM berboncengan menggunakan satu sepeda motor. Lalu, mereka memasuki area ruko di Jalan Gading Kirana Timur IX.

Setelah turun dari motornya, mereka memasuki pusat ATM, serta mulai melancarkan aksi pembobolan menggunakan alat-alat yang dibawa. Satu pelaku lainnya, yakni HI, memantau situasi dari luar.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kelapa Gading Ajun Komisaris Polisi Emir Maharto Bustarosa mengatakan pihak penyedia ATM di lokasi Kelapa Gading itu menyatakan kerugian sekitar Rp 157 juta.

Menurut Emir, CM dan HI ditangkap di Pondok Gede dan Bekasi Barat, Bekasi, Rabu (10/1) dini hari, sebagai hasil pengembangan penyelidikan terhadap tersangka yang ditangkap pertama, yakni WN. "Pengembangan ke Bekasi, itu yang dua pelaku kami amankan," kata Emir.

Dari penyelidikan terhadap keduanya, diketahui tiga tersangka masing-masing mendapatkan bagian hasil pembobolan ATM sebesar Rp 57 juta (WM), Rp 50 juta (CM) dan Rp 50 juta (HI).

Polisi menyita barang bukti berupa satu kunci brangkas ATM yang diakui milik CM.

Diduga kunci ATM tersebut dibuat berdasarkan pengalaman tersangka CM melancarkan aksi berulang kali.

Sebelumnya, CM juga pernah membobol ATM di kawasan Bekasi, Jawa Barat, dan meraup sekitar Rp 300 juta.

"Ada TKP di Bekasi dengan keuntungan Rp 300 juta, setelah kami lakukan pendalaman. Mengenai motif ketiga pelaku ini, memang pertama faktor ekonomi," katanya.

Kedua pelaku sering atau gemar judi slot. "Jadi, uang hasil kejahatannya dipakai untuk judi slot," kata Emir.

Dia menambahkan barang bukti yang diamankan, selain satu kunci tiruan, juga dua brangkas ATM yang dibobol.

Selanjutnya, polisi akan memproses berkas acara pemeriksaan (BAP) untuk diserahkan kepada jaksa penuntut umum (JPU).

Ketiga pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler