jpnn.com, JAKARTA - Polisi meringkus tiga pelaku komplotan bobol sekolah yang beraksi di SMA Negeri 8 Kota Bogor.
Adapun ketiga pelaku berinisial IN, AN, dan AH.
BACA JUGA: 2 WNI Terlibat Pembobolan Dana Warga AS Terdampak COVID-19
IN dan AN merupakan saudara kembar.
Wakapolres Bogor Kota AKBP M Arsal mengatakan para pelaku memanfaatkan Google untuk mencari sasaran sekolah yang bakal dibobol.
BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh Pembobolan Uang Nasabah Bank pakai Modus Lama, Waspadalah
"Dia (pelaku) hanya lihat di galeri, galeri Google, bahwa di SMAN 8 itu bentuk ruangannya seperti ini, di setiap ruangan itu ada (proyektor) infokus yang digantung. Itulah yang membuat dia merencanakan datang ke sini," kata Arsal kepada wartawan, Sabtu (1/5).
Arsal menambahkan bahwa ketiga pelaku memiliki perannya masing-masing.
IN dan AN berperan sebagai penadah yang menjual proyektor hasil curian.
Adapun AH berperan sebagai pembobol sekolah dan mencuri sembilan unit proyektor.
"Si kembar ini penadahnya, mereka ini jual beli (proyektor) infokus. Ini harganya sekitar Rp 35 juta untuk sembilan unit infokus," ujar Arsal.
Sebelumnya, penangakapan para pelaku bermula saat Tim Kujang Polresta Bogor Kota tengah patroli wilayah.
Polisi mencurigai sebuah mobil yang terparkir di sekitaran SMAN 8 Kota Bogor.
"Kami awalnya curiga ada mobil yang terparkir tidak jauh dari sekolah, kemudian kami telusuri dan benar ternyata ada upaya pembobolan sekolah SMAN 8 Kota Bogor," kata Arsal.
Selanjutnya polisi langsung menangkap IN dan AN yang tengah menunggu AH dari dalam mobil tersebut. AH kemudian ditangkap beserta sembilan unit proyektor hasil curian. (cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi