jpnn.com, JAKARTA - Polisi memastikan bakal menyelidiki dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di rumah YouTuber Atta Halilintar di kawasan Jalan Sekolah Kencana I, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono mengatakan sejauh ini korban belum membuat laporan ke polisi.
BACA JUGA: Bagi yang Pernah Berhubungan dengan Pemuda Ini, Siap-Siap Saja
"Korban (kru Atta atau pemilik motor yang hilang) belum laporan, tetapi penyelidikan tetap kami lakukan. Karena memang benar ada dugaan pencurian itu," kata Donni saat dihubungi, Rabu (10/11).
Kompol Donny mengatakan polisi sejatinya telah mendatangi kediaman Atta tersebut.
BACA JUGA: Perekam dan Penyebar Video Asusila Dua Pelajar sudah Ditangkap, Begini Pengakuannya
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.
Hanya saja, dia enggan membeberkan barang bukti lantaran itu masuk bagian dari penyelidikan.
BACA JUGA: Dua Tahun Buron, Pipit Akhirnya Ditangkap Tim Pimpinan Ipda Dohan, tuh Tampangnya
Sementara itu, pihak keamanan setempat, Fredy mengatakan sebelum aksi pencurian tersebut pihak keamanan setempat sudah kerap mengingatkan pihak Atta Halilintar agar karyawannya tidak memarkirkan kendaraan di depan rumah.
Sebab, di depan rumah Atta itu memang terdapat pos RW, tetapi tak ada yang berjaga di pos tersebut selama 24 jam penuh.
"Memang di situ motor parkir sampai malam. Sudah sering kami ingatkan kalau parkir jangan di luar, soalnya tak ada orang (berjaga)," kata Fredy.
Fredy mengatakan kamera colsed circuit television (CCTV) di pos pengamanan tak menjangkau sampai depan rumahnya Atta.
"Kami duduk pun tak kelihatan dan kalau di Pos RW itu kerjanya normal, jam 08.00 sampai jam 16.00 WIB," katanya.
Adapun pos sekuriti tempat Fredy bertugas tidak bertanggung jawab atas keamanan di rumah Atta karena berbeda blok.
BACA JUGA: Janda Cantik Ini Pilih Berbuat Nekat di Kamar saat Subuh, Tak Disangka, Ini Penyebabnya
Namun, lantaran jarak antara pos sekuriti dengan rumah Atta dekat, petugas merasa perlu untuk mengingatkan. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama