jpnn.com, TARAKAN - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membeberkan strategi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Aditjaya dalam mengungkap tindak kejahatan dari Briptu Hasbudi.
"Irjen Daniel membentuk tim khusus gabungan untuk mengungkap tindak kejahatan dan meringkus Briptu Hasbudi," kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto kepada JPNN.com, Kamis (19/5/2022).
BACA JUGA: Kompolnas Pantau Kasus Briptu Hasbudi ke Polda Kaltara, Nih Hasilnya
Sebagaimana diketahui, tim khusus gabungan terdiri dari Ditkrimsus Polda Kaltara, Satreskrim Polres Tarakan, dan Satreskrim Polres Bulungan. Personel polisi yang terlibat di dalam tim khusus hanya belasan orang.
Dia menyebutkan Irjen Daniel melakukan perampingan jumlah personel polisi yang akan mengungkap gurita bisnis ilegal milik Briptu Hasbudi.
BACA JUGA: AKBP Hendy Didorong Masyarakat Masuk Nominasi Hoegeng Award, Ini Deretan Prestasinya
Menurut Albertus, perampingan tersebut bertujuan agar operasi dapat berjalan lancar dan tidak bocor.
Pasalnya, Briptu Hasbudi selama ini mudah menerima informasi ketika polisi berupaya mengungkap bisnis ilegal miliknya.
BACA JUGA: Kompolnas: Kehadiran Kapolri Meningkatkan Moral Kaum Buruh
Albertus mengatakan bisnis ilegal yang digeluti Briptu Hasbudi sudah berjalan lama dan kompleks.
Kompolnas, kata Albertus menemukan adanya persoalan dalam konteks budaya hingga sosiologis, yakni adanya ikatan antaranggota kepolisian.
Menurut Albertus, persoalan itulah yang menjadi catatan khusus dari Kompolnas.
Dia menyebut Briptu Hasbudi tidak hanya mengandalkan bekingan atau pelindung dari pejabat-pejabat tertentu saja, namun sampai ke level bawah.
"Hal itu pula yang membuat Briptu Hasbudi cukup licin dan terkesan tidak tersentuh hukum," kata Albertus.(mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orasi Kapolri di Depan Massa May Day Dinilai Bentuk Pengakuan Negara atas Peran Buruh
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Arditya Abdul Aziz