jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso yang baru naik pangkat bintang tiga masuk bursa calon Kapolri yang bakal diusulkan Kompolnas ke Presiden Joko Widodo jika batal melantik Komjen Budi Gunawan yang terseret dugaan gratifikasi dan harus berurusan dengan KPK.
Meski demikian, Budi Waseso sempat dipermasalahkan rekam jejaknya oleh Komnas HAM terutama terkait penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Bagi Kompolnas, itu bukan masalah. Kompolnas mengaku tidak setuju dengan Komnas HAM.
BACA JUGA: Andi Widjajanto Perintahkan Tjahjo Keluarkan Edaran Cara Sebut Jokowi
"Bahwa kalau soal Komnas HAM kami tidak setuju," ujar Adrianus Meliala, Komisioner Kompolnas di Mabes Polri, Jumat (6/2).
Dia menegaskan, Kompolnas melakukan pendekatan kepolisian dalam rangka menilai anggota Polri. Bisa saja, itu bertentangan dengan pendekatan HAM.
BACA JUGA: Kompolnas Batasi Jumlah Calon Kapolri, Ini Alasannya
"Jadi kami tidak setuju. Intinya tidak gampanglah mengatakan sesorang melanggar HAM orang ketika dia melakukan upaya paksa," ungkap Adrianus.
Dia menyebut rekam jejak Budi Waseso cukup baik. Adrianus malah mempertanyakan rekam jejak Budi yang mana yang dikatakan jelek.
BACA JUGA: Kembali ke Sistem Paket, UU Pilkada Bisa Digugat ke MK
"Rekam jejak, sebagai Kapolda Gorontalo oke tuh, demikian pula sebagai Kasespim dia juga oke," jelas Adrianus.
Kalau ada hal lain, ia meminta masyarakat untuk memberikan masukan. Misalnya, ketika ada perkara-perkara yang belum selesai menyangkut Budi Waseso.
"Kami terima itu sebagai masukan. Tolong sampaikan kepada Kompolnas jika memang ada, nanti kita klarifikasi langsung," bebernya.
Dia pun menyatakan Kompolnas akan bersikap terbuka. Masyarakat dipersilahkan memberikan masukan.
"Kemudian kalau ada yang bilang hanya polisi yang tau soal polisi, salah. Kami selalu mengumumkan langkah kami dalam rangka agar masyarakat bisa melihat dan membantu kami," katanya.
"Kita bukan orang super power," tegasnya.
Kompolnas, Jumat (6/2) mewawancari empat perwira tinggi yang akan diusulkan menjadi Kapolri. Mereka adalah Komjen Badrodin Haiti, Komjen Putut Eko Bayuseno, Komjen Dwi Priyatno. Hasil dari kerja Kompolnas itu akan segera diserahkan ke Jokowi dalam waktu dekat.
"Pada saatnya kita akan berikan kepada Pak Presiden," ungkapnya.
Rencananya, Senin (10/2), Kompolnas akan rapat dengan Menkumham dan pihak terkait.
"Seninlah pokoknya kami rapat, nanti diberikan kalau Presiden sudah pulang (dari lawatan ke luar negeri)," jelasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sita Mobil Fuad Amin Lagi
Redaktur : Tim Redaksi