jpnn.com - JAKARTA - KPK terus melakukan penyitaan aset-aset milik Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron. Langkah ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan politikus Partai Gerindra itu.
"Untuk hari ini penyidik kembali menyita satu buah mobil milik yang bersangkutan di Surabaya," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/2).
BACA JUGA: Kompolnas Seleksi 4 Pati Polri, Komjen BG Makin Tersingkir
Total, lanjut Priharsa, KPK telah menyita 10 mobil dan uang lebih dari Rp 200 miliar milik Fuad. Selain itu, telah disita juga satu apartemen, dua unit ruko dan enam rumah terkait kasus mantan bupati Bangkalan itu.
Priharsa menyebut properti milik Fuad tersebar di beberapa lokasi. Di antaranya Bangkalan, Jakarta, Surabaya, Bali dan Yogyakarta. Beberapa properti itu juga terdaftar atas nama orang lain.
BACA JUGA: DPD Minta Parpol tak Recoki Pemilihan Kapolri
"Perkiraan harga kita tidak tahu karena belum ditaksir. Ada yang atas nama pribadi ada atas nama orang lain, ada yang kerabat," pungkasnya.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Eksekusi Labora, Kejati Papua Minta Perlindungan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jero Wacik Juga Disangka Korupsi Rp 7 Miliar saat Jadi Menbudpar
Redaktur : Tim Redaksi