Kompolnas: Presiden Harus Hati-hati

Sabtu, 11 Juni 2016 – 11:20 WIB
Presiden RI, Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Irjen (Purn) Bekto Suprapto meminta Presiden Joko Widodo tidak salah memilih calon Kapolri. Sebab jika salah, bakal berdampak terhadap anggota kepolisian.

"Kalau komandannya‎ enggak baik. Nanti anggotanya juga tak baik. Makanya presiden harus hati-hati (memilih kapolri)," kata Bekto di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/6).

BACA JUGA: DPR: Pansel KPI Jangan Sampai Disusupi

Selain itu, Bekto menyatakan, pemilihan calon Kapolri akan menentukan kehidupan masyarakat. Sebab, polisi dalam menjalankan tugas pasti bersentuhan dengan masyarakat. 

"Kalau kita bawa‎ motor lalu lawan arus, polisi tunjuk tangannya aja kita langsung balik arah. Artinya, kalau nanti polisi udah enggak benar, nanti masyarakat juga yang merasakan dampaknya," ucap Bekto. 

BACA JUGA: Angkut Perompak, Pesawat TNI AL Tergelincir

Menurut Bekto, kriteria paling penting untuk calon Kapolri adalah beritegritas tinggi. Selain itu, Kapolri mendatang harus memiliki tanggung jawab dan bisa menjadi pemimpin teladan bagi bawahannya. 

"Yang penting sekarang bukan siapa, tapi apa selanjutnya Kapolri yang dapat mengikuti jawaban dari harapan masyarakat?" ungkap Bekto. (gil/jpnn)

BACA JUGA: Minggu, Setnov ke Sinabung Bawa Bantuan Tujuh Truk

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Nilai Jokowi Sudah Belajar Sulitnya Jadi Presiden


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler