Kompolnas: Tak Jarang Polwan Hanya jadi Pelayanan Tamu

Selasa, 03 September 2013 – 11:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyorot adanya diskriminasi gender di internal Polri antara polisi laki-laki dengan polisi wanita (Polwan).

Menurut Komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurrahman, hingga kini kesetaraan gender di instansi yang dipimpin Jenderal Timur Pradopo itu masih terus terjadi. Misalnya Polwan belum mendapat hak dan perlakuan sama dengan polisi laki-laki.

BACA JUGA: Ungkap Peran Rudi, KPK Periksa 3 Pegawai SKK Migas

Karena itu, tegas Hamidah, banyak hal yang harus diperjuangkan oleh polwan. Kesetaraan jender masih jauh sekali dari yang diharapkan. Sehingga polwan belum mendapatkan tempat yang sejajar dengan polisi laki-laki. Polwan cenderung hanya menjadi pelangkap dan terabaikan.

"Bahkan beberapa justru dimanfaatkan oleh atasan sebagai pemanis ruangan dan pelayan tamu (seperti kasus Rani)," kata Hamidah kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/9).

BACA JUGA: Mental Djoko Siap Hadapi Vonis

Dalam perekrutan personil Polri, Hamidah yakin polwan melewati tes yang sama dengan polisi laki-laki. Namun mengapa setelah resmi menjadi anggota Polri, polwan masih dianggap lemah dan sedikit sekali polwan yang mendapatkan posisi strategis di Korps Bhayangkara.

"Padahal pada saat rekrut standarnya kan sama, fisik, mental, intelektual semua memenuhi syarat. Mengapa ketika penugasan mereka masih dianggap "perempuan" yang lemah, tidak tegas, dan tidak mampu," pungkas Hamidah.(fat/jpnn)

BACA JUGA: DPR: Vonis Djoko Harus Jadi Momentum Perbaikan Kepolisian

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Vonis Irjen Djoko, Barakuda Nangkring di Tipikor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler