jpnn.com, SURABAYA - Dua bulan lagi, awal April, bakal dilaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMA-SMK.
Namun, hingga kini, ada sejumlah kendala yang harus dibenahi agar saat pelaksanan ujian nanti berlangsung lancar.
BACA JUGA: Simulasi UNBK Diwarnai Server Error
Kendala-kendala itu muncul setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim menuntaskan fase tryout UNBK jenjang SMA-SMK serentak pekan lalu.
Bukan hanya soal hambatan teknis, kesiapan sekolah menghadapi ujian model tersebut juga belum 100 persen.
Kepala Dispendik Saiful Rahman menyatakan, dari dua tahap pelaksanaan tryout yang dilakukan, salah satu persoalan yang kerap muncul adalah kelancaran jaringan internet.
BACA JUGA: Sebanyak 75 Ribu Sekolah Siap UNBK
''Koneksi antarsekolah belum semuanya bagus. Masih ada yang lambat,'' ucapnya.
Akibatnya, banyak sekolah yang sulit melakukan sinkronisasi dengan server untuk bisa mengakses soal buat para peserta tryout UNBK.
BACA JUGA: Akhir April Ujian Nasional SMP, Semua Sudah Siap UNBK
''Makanya, masalah tersebut perlu dibenahi,'' katanya.
Bukan hanya itu, masalah listrik juga jadi kekhawatiran. Meski tak ada insiden selama tryout berlangsung, instansi tetap memberikan atensi.
''Makanya, selain berkoordinasi dengan PLN, kami upayakan setiap sekolah tetap menyediakan genset,'' kata Saiful.
Selama fase tryout UNBK, persoalan lain yang cukup banyak muncul adalah kesiapan para siswa.
Belum semua calon peserta UNBK, baik di level SMA maupun SMK, memahami teknis pelaksanaan ujian tersebut.
Bukan hanya itu, ternyata belum semua SMA-SMK di Jatim mengikuti tryout UNBK.
Penyebabnya, sekolah-sekolah tersebut sampai saat ini belum memiliki perangkat untuk pelaksanaan ujian itu.
Kasi Kurikulum bidang SMK Disdik Jatim Heri Triyono menyebutkan, saat ini persoalan tersebut ditangani.
''Perangkat komputer dan server untuk sekolah-sekolah segera didistribusikan,'' terangnya.
Ditargetkan, seluruh sekolah memiliki peranti UNBK sebelum pelaksanaan tryout tahap ketiga pada Maret mendatang.
''Seluruh sekolah harus mengikuti tryout tahap akhir itu,'' katanya.
Hingga saat ini, jumlah sekolah yang belum memiliki peranti untuk pelaksanaan UNBK cukup banyak.
Di jenjang SMK, lebih dari 300 sekolah belum siap. Jumlah tersebut belum termasuk SMA.
Karena itulah, tahun ini dispendik menyiapkan tambahan distribusi 2 ribu unit komputer plus server untuk SMA-SMK di Jatim yang belum memiliki fasilitas tersebut secara ideal. (ris/c22/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekolah Jangan Tarik Pungutan untuk UNBK
Redaktur & Reporter : Natalia