Komunitas Buruh Samarinda Dorong Firli Maju di Pilpres 2024

Senin, 26 September 2022 – 15:59 WIB
Komunitas Persaudaraan Buruh Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mendeklarasikan dukungan kepada ketua KPK Firli Bahuri untuk maju pada Pilpres 2024. Foto: Dok. Komunitas Buruh Samarinda

jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPK Firli Bahuri kembali mendapat dukungan untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Kali ini, giliran Komunitas Persaudaraan Buruh Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur melakukan deklarasi untuk mendukung ketua komisi antirasuah itu.

BACA JUGA: Benarkah Hakim Agung Ikut Terjaring OTT KPK? Begini Kata Firli Bahuri

Koordinator Komunitas Persaudaraan Buruh Kota Samarinda Yoga Pratama mengatakan  Firli merupakan figur potensial yang saat ini paling mendekati kriteria yang diinginkan kalangan buruh.

“Kriteria pertama harus paham perjuangan kami. Dan, itu mustahil dimiliki oleh mereka yang lahir di kasur yang empuk, yang hidupnya serbaterjamin,” kata Yoga dalam keterangan tertulis  Senin (26/9).

BACA JUGA: OTT Mafia Kasus di MA, Firli Bahuri: Kami Masih Mengumpulkan Bukti

Menurut Yoga, perjalanan hidup Firli kontras dengan nama-nama lain yang diisukan bakal maju sebagai Capres atau Cawapres.

Firli, kata dia, lahir sebagai anak petani miskin di desa terpencil serta telah menjadi yatim pada usia lima tahun.

BACA JUGA: Memotivasi 600 Mahasiswa Unair, Firli Ungkap Formula Sukses Hingga Jadi Ketua KPK

Sejak kecil ‘anak Lontar’ itu terbiasa bekerja keras bahkan cukup lama menjalani kerja serabutan sebagai buruh tidak tetap.

Menurut Yoga, Firli pernah bekerja sebagai tukang sadap karet. Selain itu, Firli juga sebagai pembantu di salah satu rumah tangga dengan tugas mencuci mobil dan pakaian, termasuk membersihkan WC dan halaman rumah.

“Jadi, Pak Firli ini bukan saja mengerti tetapi juga merasakan bagaimana perjuangan jadi buruh,” kata Yoga.

Yoga melanjutkan kriteria lain yang juga mesti dipenuhi ialah pemihakan terhadap kepentingan buruh.

Dalam konteks ini, dia menyebut keberanian Firli menindak dan memiskinkan koruptor masuk ke dalam kriteria tersebut.

Yoga mencatat KPK di bawah kepemimpinan Firli kerap menjerat koruptor dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) termasuk dengan menjerat korporasi.

“Karena buruh paling dirugikan oleh koruptor, kongkalikong antara pejabat dengan pemodal melahirkan kebijakan yang tidak prokepentingan pekerja,” ungkapnya.

Dia menilai sejauh ini Firli konsisten memperjuangkan nasib masyarakat bawah melalui tugas pemberantasan korupsi.

Sejumlah menteri, kepala daerah hingga oknum korporasi yang terlibat tindak pidana korupsi ditangkap dengan tuntutan yang setimpal.

Bahkan yang terbaru, kepemimpinan Firli di KPK mencatatkan sejarah dengan menjerat dan menahan Hakim Agung dalam rangkaian OTT dugaan korupsi pengurusan perkara di MA.

“Di catatan kami, Pak Firli juga tidak terbelenggu kepentingan politik dan pemodal,” pungkas Yoga.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler