jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kasus dugaan suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
"Kami masih kerja dan terus bekerja untuk mengumpulkan keterangan dan bukti," kata Firli, Kamis (22/9).
BACA JUGA: Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 8 Tahun Penjara, Jaksa KPK Dinilai Abaikan Fakta
Dia mengatakan bukti-bukti itu nantinya akan membuat terangnya peristiwa pidana dan menemukan tersangka.
KPK saat ini masih meminta keterangan terhadap pihak-pihak yang tertangkap tersebut.
BACA JUGA: Arsul Sani Minta Lukas Enembe Gentle, Kalau Dipanggil KPK, Ya, Datang Saja
Lembaga antirasuah akan menyampaikan secara rinci kasus tersebut dalam konferensi pers.
"Nanti kami akan sampaikan saat konferensi pers," ucap Firli.
BACA JUGA: Hakim Agung Terjaring OTT, Pimpinan KPK Bersedih
Firli juga mengingatkan pernah menyampaikan pemberantasan korupsi harus dilakukan bersama pemangku kepentingan termasuk kamar-kamar kekuasaan, yakni legislatif, eksekutif, yudikatif dan juga partai politik (parpol).
Menurutnya, semua pihak harus mengambil peran untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"KPK terus bekerja dan tidak akan pernah berhenti untuk melakukan pemberantasan korupsi dan membersihkan negeri ini dari praktik-praktik korupsi," ujar Firli.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap beberapa orang di Jakarta dan Semarang.
KPK turut mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam pecahan mata uang asing dari OTT tersebut.
OTT ini berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA). (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK OTT Penegak Hukum di MA, Prihatin, Menyedihkan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga