Komunitas Internasional Harus Bersatu Atasi Konflik Rohingya

Senin, 11 September 2017 – 21:07 WIB
Wanita Rohingya mengungsi dari daerah konflik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan DPD RI Mervin Komber menyatakan komunitas internasional harus bergerak bersama mengatasi persoalan Rohingya di Rakhine, Myanmar.

Menurut Mervin, Indonesia sebagai pilar tuama Asean dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) harus bisa mengajak dunia internasional bergerak.

BACA JUGA: Netizen Sebut Aksi Bela Rohingya Dilakukan Kaum Sumbu Pendek

“Komunitas internasional harus bergerak bersama," tegas Mervin saat diskusi dengan Komnas HAM, UNHCR dan akademisi Universitas Indonesia Maswadi Rauf, Senin (11/9) di gedung parlemen, Jakarta.

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Manager Nasution mengatakan semua harus peduli atas persoalan ini.

BACA JUGA: Aung San Suu Kyi: Kami Melindungi Semua Orang di Myanmar

"Memang agak sulit dikatakan tidak punya imbas ke dalam negeri kalau ini tidak selesai. Sekecil apa pun ada dan itu tentu harus diantisipasi," kata Manager di kesempatan itu.

Menurut dia, perlu dilakukan pendekatan lintas agama bersama-sama. Sebab, kata dia, di antara sekian banyak pemicu konflik, salah satunya adalah ras dan agama.

BACA JUGA: Mahasiswa Muhammadiyah Anggap Suu Kyi Layak Dihukum Mati

Masyarakat harus diberikan pemahaman agar persoalan itu tidak berkembang di dalam negeri. "Jadi harus diberikan pemahaman," katanya.

Dia mengatakan Komnas HAM juga tengah melakukan konsolidasi dengan lembaga yang sama di tingkat Asean.

"Saya harap masalah ini jadi pembicaraan di Komnas HAM Asean. Selanjutnya komunikasi dengan internasional," katanya.
Komnas sangat menghargai upaya pemerintah Indonesia lakukan diplomasi. Dia berharap diplomasi itu membawa hasil yang baik.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Solidaritas Boleh, Tapi Jangan Membahayakan Warga Rohingya


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler