jpnn.com, BALI - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan komunitas pecinta burung memiliki peran strategis mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga satwa khas Indonesia dari kepunahan.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengajak komunitas pecinta burung terlibat aktif mengedukasi masyarakat untuk mencintai satwa maupun terlibat aktif dalam penangkaran burung khas Indonesia.
BACA JUGA: 2 Penjual Satwa Dilindungi Ditangkap Polres Aceh Selatan
"Komunitas pecinta burung juga memiliki peran strategis mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan perburuan liar serta dan habitat burung di kawasan alam aslinya," kata Bamsoet saat membuka Lomba Burung Berkicau Road to Piala Ketua MPR di Blackstone Beach Bali, Minggu (27/3).
Dia menyampaikan Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki spesies burung terbesar di dunia, setelah Kolumbia, Peru dan Brasil.
BACA JUGA: Viral, Maling Burung Menangis Saat Diinterogasi Warga, Lihat Tuh Tampangnya
Ada sekitar 1.812 spesies di Indonesia, tetapi akibat habitat asli ataupun perburuan liar, banyak spesies yang terancam punah, termasuk burung berkicau yang menjadi keunggulan, seperti kucica hutan, cucak rawa, jalak suren, hingga burung kacamata atau pleci.
"Sebagai negara megadiverse atau negara yang memiliki keanekaragaman hayati, Indonesia memiliki tanggungjawab moral agar 1.812 spesies burung, 515 spesies mamalia, dan banyak lagi satwa yang hidup di alam Indonesia, tidak punah akibat ulah manusia," sebut ketua DPR ke-20 itu.
BACA JUGA: Gegara Burung Jalak, SA Membunuh dan Menyetubuhi Jasad Korban, Begini Kronologisnya
Bamsoet menyampaikan berdasarkan data Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia tercatat 1.769 jenis.
Tercatat 531 jenis burung yang statusnya dilindungi, di antaranya jenis elang, jalak bali, rangkong gading, kasuari, gelatik jawa, cucak rawa, dan lain-lain.
Selain itu, Indonesia juga memiliki jumlah burung endemik tertinggi di dunia.
Tercatat lebih dari 372 jenis burung endemik, yaitu jenis burung yang tidak dapat ditemukan di negara lain di dunia
“"Ini merupakan sebuah kekayaan besar yang diberikan Allah kepada kita," kata Bamsoet yang pernah menjabat sebagai ketua Komisi III DPR.
Pada lomba burung berkicau Road to Piala Ketua MPR RI 2022 diikuti 700 peserta dengan mempertandingkan 32 kelas perlombaaan.
Mulai dari murai batu, cucak hijau, kacer, kenari, cendet, anis merah, LB Fighter, dan SRDC.
Bamsoet menambahkan burung yang kerap memenangkan perlombaan memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Sampai saat ini burung murai batu yang telah memenangkan berbagai kontes harganya bisa mencapai Rp 1,2 miliar,
Dia pun berharap nilai jual burung pemenang lomba burung berkicau Piala Ketua MPR RI bisa memecahkan rekor di atas itu. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi