BACA JUGA: Bursa Lelang Mutiara Segera Digelar di Senggigi
Tak kurang dari 204 anak kurang beruntung menjadi anak asuhnyaKERUSAKAN lingkungan sudah menjadi hal yang sangat umum, hal ini membuat banyak aktivis sering kali menyuarakan perubahan iklim
BACA JUGA: Gaya Nyentrik Alex Lim saat Menata Rambut
Sayangnya, pesan-pesan hijau yang disampaikan ini sering kali tidak tersampaikan dan terkadang berlalu begitu sajaBeberapa di antaranya akan diberikan secara langsung kepada anak-anak tersebut, sisanya yang kemungkinan tidak terpakai akan dijual melalui bazaar kecil-kecilan yang seluruhnya dijalankan oleh mereka sendiri
BACA JUGA: Poligami Bisa Sebabkan Kanker Rahim?
Penjualan ini tidak hanya memasukkan celana jins tersebut tapi juga beberapa barang hasil keativitas bocah tersebut"Dari beberapa celana itu ada yang kami potong, nah sisa yang tidak terpakai bisa dibuat dompet atau karya lain, itu semua buatan mereka," jelas Ketua Pelaksana Harian Dilts Foundation, Susi Aditia.Yayasan ini memiliki sekitar 204 anak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan membuat benda-benda dari barang yang tidak tepakai lagiSayangnya, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung hanya sebagian dari mereka saja yang senantiasa mengikuti kelas tersebut yang diadakan Senin hingga Sabtu"Kami juga btidak dapat memaksa mereka untuk belajar, tapi mereka justru mau kalau ada kegiatan seperti ini," lanjutnya kepada INDOPOS, kemarin (5/5).
Sehingga secara tidak langsung, mereka memahami tentang cara-cara Recycle terhadap barang-barang yang sudah tidak terpakai lagiDengan begitu, mereka mampu menghasilkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai hanya dengan menggunakan kain-kain bekas yang telah disumbangkan"Pasti bakal ada bagian yang terpotong, nah bagian itu yang bakal dipakai untuk membuatnya," tuturnya usai pembukaan Community Day
Nantinya, dana yang didapatkan dari hasil bazaar tersebut juga akan digunakan untuk membeli dan mengubah sampah dapur yang dibuang dan tidak terpakai lagi"Ini memang bagian dari program kami agar anak-anak tidak bosan belajar, mereka juga sangat antusias dengan acara bazaar dan mau membantu pelaksanaannya" tambahnya ketika ditemui di halaman Wisma Pondok Indah I, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan.
Meski dilakukan secara massal, program ini yahg berlangsung selama tiga hari sejak kemarin (5/5) hingga Jumat (7/5) itu dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada para karyawan perkantoran dan masyarakat sekitar Pondok Indah"Kita menargetkan mendapat 1.000 potong celana jins yang kita coba kumpulkan dari setiap orang," sahut Wahyu, ketua Recycle Jeans for Environment Sustainbility.
Dirinya menyebut, terdapat beberapa nilai edukasi yang dapat diserap oleh anak-anak untuk membantu memelihara lingkungan hidup di sekitarnyaSehingga, tidak akan banyak sampah yang terbuang dengan sia-sia yang berdasarkan penelitian dapat merusak struktur tanah yang diberikan"Ini tidak terbatas pada individu atau sebuah instansi saja, tapi juga bagi masyarakat di sekitarnya," tegas pria dengan logat Jawa ini.
Selain mengajak masyarakat sekitar, pihaknya juga mengundang beberapa pecinta celana jins untuk ikut serta dalam kegiatan tersebutMeski diberikan dalam bentuk barang, namun mereka berharap agar gaungnya dapat terdengar oleh masyarakat secara umum untuk lingkungan"Kita bisa membeli bibit bakau untuk ditanam langsung," ucap Country Manager Levi Strauss Indonesia, Eden Bunag(YULISTYO PRATOMO)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bedah Stimulasi Otak Bisa Perbaiki Parkinson
Redaktur : Tim Redaksi