jpnn.com - LAMPUNG - Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan anggotanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap Aiptu Bambang oleh bandar narkoba.
Anggota Provost Polda Lampung itu tertembak di rahang kirinya sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam. Sebelumnya, ia mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM).
BACA JUGA: Dor! Anggota Provost Polda Ditembak Bandar Narkoba
Saat ditanya apakah ada keterlibatan oknum polisi dalam kasus ini sehingga penggerebekan menurunkan anggota Provost? Kapolda menjawab diplomatis. ”Polisi yang bukan bertugas di Ditresnarkoba pun bisa menangkap, semua polisi itu bisa menangkap,” kilahnya, seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group).
Kapolda juga mengaku sudah sempat mengobrol dengan Aiptu Bambang sebelum dirujuk ke Jakarta. ”Dia sudah sadar,” katanya.
BACA JUGA: Enam Fakta Menarik Seputar Saipul setelah jadi Tersangka
Atas insiden ini, Ike meminta kepada jajarannya untuk berhati-hati saat menjalankan tugas di lapangan. ”Tugas polisi memang beresiko, tapi saya harap anggota bisa berhati-hati,” imbaunya.
Sementara, pantauan Radar Lampung di lokasi penggerebekan pukul 22.00 tadi malam, terlihat sembilan polisi masih berjaga-jaga. Mereka menjaga rumah yang diduga menjadi sarang para bandar narkoba tersebut. Rumah bercat orange itu telah terpasang garis polisi.
BACA JUGA: Polres Bogor Sita Ratusan Charger HP Berisi Sabu
Kondisi kaca depan rumah berukuran sekitar 10 x 20 meter tersebut pecah. Isi perabotan rumah juga berantakan serta banyak kotak rokok yang berhamburan di ruang tamu.
Selain itu tampak terparkir dua mobil jenis Panther BE 2860 BJ dan Mitsubishi Kuda BE 2898 GD. Kaca depan mobil Panther terlihat pecah. Di dekat kedua mobil itu terparkir sepeda motor Suzuki Thunder BE 4619 SF. Sayang, tak satu pun aparat setempat yang bersedia diwawancarai.
Sementara, Kepala Desa Negararatu, Wates, Tegineneng, Pesawaran membenarkan jika di daerahnya terjadi penggerebekan oleh polisi. ”Ya, siang tadi (kemarin, Red) ramai polisi dari polda. Sekitar pukul 13.30 penggerebekannya,” ujarnya di dekat lokasi penggerebekan tadi malam.
Dia mengatakan, rumah yang digerebek polisi adalah kediaman Jumani yang sebelumnya sudah lama mendekam di penjara dan belum bebas hingga kemarin.
”Nah, kalau yang menunggu rumah itu namanya Yandi, yang mau ditangkap polisi, tapi sudah kabur. Informasinya seperti itu yang saya dapat ada polisi yang tertembak, tapi saya tidak tahu persis kejadiannya, karena tadi saya sedang di Kota Metro,” singkatnya.(mhz/ozy/whk/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Kang Ipul Tulis di Facebook: Numpang Tenar Coi!
Redaktur : Tim Redaksi