Kondisi Destinasi Wisata Pulau Gili Trawangan Seusai Diterpa Isu Catcalling

Selasa, 27 September 2022 – 06:50 WIB
Situasi pada siang hari di Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Foto: Edi Suryansyah/Jpnn.com

jpnn.com, GILI TRAWANGAN - Isu wisatwan yang mendapatkan catcalling atau pelecehan di Gili Trawangan sempat menghebohkan media sosial.

Meskipun begitu, isu tersebut tidak berdampak pada jumlah wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata andalan pulau Lombok itu.

BACA JUGA: Perumahan Sekolah Dasar 1 Gili Air Lombok Utara Ludes Terbakar

Berdasarkan pantauan JPNN.com pengunjung yang datang ke Gili Trawangan saat ini masih didominasi oleh wisatawan mancanegara.

Hal itu dapat dilihat pada seluruh sudut keramaian di Gili Trawangan, yang notabene dipenuhi oleh bule.

BACA JUGA: Imigrasi Mataram Akhirnya Deportasi Pria Asal Rusia yang Mengamuk di Gili Trawangan

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Ari Garmono menjelaskan lebih jauh terkait hal tersebut.

Ari menyebutkan, Pemprov NTB bekerja sama dengan pemda setempat menyiapkan berbagai event yang terkoneksi antara kegiatan di Gili Trawangan.

BACA JUGA: BPK Didesak Audit Investigasi Pengelolaan Pulau Gili Trawangan

"Gili Trawangan sejak Juli mulai merangkak pulih, puncaknya di Minggu ke 2 Agustus yang mencapai 2.000 orang per hari," kata Ari dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, pada Senin (26/9).

Menurut Ari, Gili Trawangan sendiri salah satu zona wisata hijau di Provinsi NTB yang hampir selalu zero case Covid-19.

Sehingga tak heran, Gili Trawangan menjadi tempat yang sangat aman untuk menggelar berbagai event menarik.

"Salah satunya adalah Gili Festival yang ditutup Sabtu 24 September 2022 kemarin," sambung Ari.

Mariana Aprianti salah satu warga setempat meminta Mia Earliana untuk berkunjung lagi ke Gili Trawangan.

Tiktoker tersebut diminta untuk datang ke Gili Trawangan agar lebih mengenal lebih jauh tentang pulau andalan Lombok itu.

"Biar dia (Mia Earliana) tau kalau kami di sini ramah sama setiap pengunjung," ucapnya.

Perihal adanya tawaran menginap di pelabuhan, lanjut Ibu Ana sapaannya, itu sebuah hal yang biasa. Akan tetapi dia juga sadar jika tidak semua orang nyaman jika ditawarkan dengan seperti itu.

"Karena tidak mungkin kan orang yang menawarkan penginapan dengan hanya diam saja?" katanya.

Ana menyampaikan jika Mia Earliana bersedia untuk datang ke Gili Trawangan lagi, dirinya siap untuk menemani dan memberikan penginapan gratis.

"Saya akan ajak keliling Gili Trawangan ini, biar dia tau seperti apa sebenarnya warga di sini," pungkas Ana.(mcr38/jpnn) 


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler