jpnn.com, MUARATEBO - Jenazah Hofsah, 35, pria yang diterkam buaya saat mandi di sungai Batanghari akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Korban pertama kali ditemukan Pafawi (58) warga desa tetangga Pulau Renang Seberang Koto Joyo, Kecamatan Tebo ulu, pada Minggu (18/2) sekitar pukul 07:30 Wib.
BACA JUGA: Warga Jelmu Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Batanghari
Pada saat itu Pafawi ingin melihat hasil tangkapan pukat (jaringnya), tiba tiba ia melihat sesosok mayat di bibir sungai dan langsung melaporkan ke warga dan kades setempat.
Mendapat laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polisi, TNI, Pol PP dan dibantu warga sekitar yang telah melakukan oencarian sejak sehari sebelumnya langsung mendatangi TKP kemudian mengevakuasi jasad Korban dari dalam sungai.
BACA JUGA: Satu Tersangka Pembunuhan Dina Wulandari Dibekuk Polisi
Kapolsek Tebo Ulu, Iptu Rozali saat dikonfirmasi harian ini membenarkan atas penemuan jasad korban tersebut, "ya benar, jasad korban Hofsah yang di terkam buaya pada Sabtu kemarin sudah ditemukan, dan langusung dibawa ke puakesmas, " ujar Kapolsek.
Kapolsek juga mengatakan bahwa dari hasil Visum dokter, Di tubuh korban terdapat 27 bekas luka gigitan, dua diantara nya yaitu di bagian paha sebelah kiri terdapat 2 luka yg cukup besar sekira 20 CM, dan masih banyak terdapat luka gigitan kecil lainnya sejumlah 25 luka gigitan dibagian kaki dan badan.
BACA JUGA: Gadis Belia Tewas Terikat di Dasar Sungai
“Dari hasil visum, terdapat banyak luka yang diduga akibat gigitan buaya, setelah dilakuka visum, korban dipulangkan ke rumah keluarga untuk dimakamkan" jelas Kapolsek TebobUku, Iptu Rozali.
Sebelumnya korban Hofsah (40) warga Desa Pulau Jelmu Kecamatan Tebo Ulu kemarin Sabtu (17/2) sekitar pukul 09.00 Wib saat sedang mandi di sungai batang hari. Setelah diterkam, korban langsung diseret oleh buaya tersebut hingga ke dalam sungai.(bjg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri Banget, Tubuh Nelayan di Mulut Buaya
Redaktur & Reporter : Budi