Kondisi Putri Olivia Bikin Tersentuh Tri Rismaharini, Bocah Kecil Itu Trauma Berat

Senin, 22 November 2021 – 19:54 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini mencoba menghibur Putri Olivia yang mengalami trauma berat setelah kehilangan ibu dan kakak akibat longsor menerjang dusunnya di Banjarnegara, Minggu (21/11). Foto: Kemensos

jpnn.com, BANJARNEGARA - Gadis kecil bernama Putri Olivia itu mengalami trauma berat.

Belum genap 6 bulan ditinggal sang ayah, kini Putri harus kehilangan ibunya Partini (38) dan kakaknya Fino (11).

BACA JUGA: Tebing Longsor di Banjarnegara, 4  Meninggal Dunia, 1 Terluka 

Keduanya meninggal dunia setelah tanah longsor menerjang tempat tinggal mereka di Dusun Gondang RT 01 RW 01, Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (21/11).

Seorang psikolog yang sengaja didatangkan untuk melakukan trauma healing hingga kini belum bisa mengembalikan sosok Putri yang periang.

BACA JUGA: Tanah Longsor di Banjarnegara, 4 Orang Meninggal Dunia

Kabar mengenai keadaan bocah 7 tahun itu sampai ke Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Bu Risma tak sabar ingin berjumpa dengan Putri Olivia.

BACA JUGA: KPK Mendalami Peran Bupati Nonaktif Banjarnegara Menentukan Pemenang Lelang

Perjalanan sejauh 340 kilometer dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menuju Banjarnegara Jawa Tengah pun ditempuh.

Usai mengunjungi lokasi longsor yang menyisakan puing-puing rumah, Menteri Risma bergegas menuju tempat sementara untuk ditinggali Putri dengan berjalan kaki yang berjarak sekitar meter dari titik terakhir yang dikunjunginya.

Suasana haru terjadi saat Menteri Risma bertemu Putri yang sudah beberapa hari ini enggak berbicara kepada siapa pun.

Risma yang datang membawa mainan anak-anak secara perlahan mengajak Putri berdialog

Perlahan tapi pasti, Putri mulai merespons positif dengan senyum dan berbicara sepatah dua patah kata.

Sekitar 40 menit, Menteri Risma meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati dengan Putri Olivia.

"Putri harus terus sekolah ya. Biar nanti jadi anak pintar dan sukses. Putri perlu apa sayang? Peralatan sekolah mau? Apa sayang? Mau IPad ya?," tanya Risma.

Saat itu juga dia menginstruksikan kepada stafnya untuk menindaklanjuti arahannya tersebut.

Hari ini (22/11) pemberian IPad dan ditambah laptop diserahkan kepada Putri.

Risma mengaku sangat tersentuh dengan tekanan psikologis yang dialami bocah yatim piatu itu.

"Dia dalam kondisi yatim piatu saat ini, sudah tiga hari dia tidak mau bicara dan terus murung. Alhamdulillah, tadi sudah bisa tersenyum dan bicara sama saya," kata Mensos Risma.

Mensos Salurkan Bantuan Logistik dan Santunan Kematian

Dalam kesempatan itu, Mensos menyerahkan bantuan berupa santunan meninggal dunia kepada ahli waris atas nama Bunga CA (14), Fino (11), Andriyani Erowati (42), Partini (38) dan Gilang Angga Putra.

Santunan juga diberikan kepada keluarga korban luka, yakni keluarga Putri Olivia (7) yang mengalami luka ringan, keluarga Sugito, dan Tukiman.

Santunan ahli waris korban meninggal sebesar Rp 15 juta perjiwa, korban luka berat Rp 5 juta dan luka ringan Rp 2 juta.

Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik dari Gudang Dinsos Provinsi Jateng berupa makanan anak 180 paket, family kit 30 paket, kids ware 30 paket, peralatan dapur keluarga 30 paket, tenda gulung 50 lembar, kasur 30 unit, dan foodware 30 paket.

Bantuan logistik berikutnya disalurkan melalui Gudang Balai Rehsos Solo berupa makanan anak 120 paket, family kit 30 paket, kids ware 24 paket, tenda gulung 20 lembar, dan kasur 10 unit.

Dri Gudang Balai Rehsos Magelang berupa makanan anak sebanyak 60 paket, family kit 20 paket, kids ware 6 paket, kasur 10 unit, setelan pakaian anak 60 potong, kaos dewasa 60 potong, dan sarung 60 potong. Total bantuan sebanyak Rp 173.497.540.

Mensos Risma mengingatkan kepada kepala daerah dan masyarakat untuk mewaspadai fenomena cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas tinggi, bajiir dan longsor berpotensi terjadi di sejumlah tempat.

Terlebih menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan baru akan tiba pada Februari 2022. (mrk/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler