jpnn.com, PANGANDARAN - Koordinator I Santri Militan Jokowi (Samijo) Ustaz Yana berharap Pilpres 2019 tidak dirusak dengan berbagai isu berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Kami ingin semua elemen bangsa bersatu. Khusus umat Islam, sekarang momentum untuk mempertahankan keamanan dan perdamaian negara,” kata Yana dalam Zikir dan Doa Bersama untuk NKRI di Pangandara, Jawa Barat, Minggu (157).
BACA JUGA: Harus Ada Pencoblosan Ulang Pilkada Halmahera Utara
Dia menambahkan, zikir dan doa bersama yang dihadiri seribu peserta itu memiliki pesan yang bagus.
“Kami juga gembira karena respons luar biasa ditunjukkan oleh publik. Semua pasti menginginkan pilpres yang damai,” tambah Yana.
BACA JUGA: Sepertinya Cak Imin Memang Istimewa bagi Jokowi
Yana menuturkan, pihaknya juga sangat bersyukur karena Pilkada Serentak 2018 berjalan lancar.
“Pelaksanaannya juga aman dan damai. Suasana kondusif ini tentu harus terus dipertahankan hingga Pilpres 2019 nanti,” kata Yana.
BACA JUGA: Bamsoet: Saya Tak Sempat Mengintip Kantong Pak Jokowi
Meski demikian, dia mengakui masih ada pihak yang mengembuskan isu berbau SARA
Karena itu, dia berharap provokasi seperti itu dihentikan karena bisa merusak persatuan bangsa.
“Keutuhan NKRI harus diutamakan. Politik yang mengatasnamakan SARA harus dilawan. Siapa pun harus menghormati jasa para pendiri bangsa. Mereka itu sudah berjuang dan berdarah-darah untuk mendirikan negara ini. Sudah menjadi tugas kita untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan dari bangsa juga negara ini,” jelas Yana.
Koordinator II Samijo Kabupaten Pangandaran Wowo Kustiwa mengatakan, pesan moral lain yang ingin ditiupkan adalah menjaga soliditas ulama dan umara.
“Sinergi antarelemen juga harus dikedepankan. Tujuannya agar bangsa dan negara ini semakin solid,” kata Wowo.
Pihaknya juga mendoakan Joko Widodo bisa menjalankan pemerintahan dengan baik.
“Doa keselamatan bagi Pak Jokowi selaku umaro, sekaligus mendoakan bangsa Indonesia agar selalu baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Indonesia menjadi negeri yang subur, makmur, adil dan aman,” kata Wowo. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tak Mau Netral Lagi
Redaktur : Tim Redaksi