jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai tidak ada yang aneh dengan rumor kisruh internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasalnya, semua parpol pasti punya faksi-faksi yang berpotensi saling gesekan. Tak peduli apakah itu partai besar atau partai kecil.
BACA JUGA: Ada Saran Nih Buat PKS untuk Pilpres 2019
"Partai di seluruh dunia ada faksi-faksi. Jadi, gesekan di internal itu keras, biasa itu ada faksi-faksi," ujar Emrus kepada JPNN, Minggu (15/4).
Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini menilai, perbedaan pandangan di internal partai justru sangat baik apabila dikelola dengan benar.
BACA JUGA: Bisa Jadi Konflik di PKS Terkait dengan Prabowo Siap Capres
Emrus kemudian mencontohkan seperti ikan. Menurutnya, ikan yang hidup di arus deras cenderung lebih kuat daripada ikan yang hidup di kolam.
"Sama juga dengan politik, kalau memang friksi begitu kuat, maka akan melahirkan pemimpin yang bagus. Karena sudah terbiasa menghadapi persoalan," katanya.
BACA JUGA: Pilpres 2019: PKS Bakal Kesulitan Tentukan Capres
Meski demikian, direktur EmrusCorner ini mengingatkan, sebagai partai modern PKS penting mengelola perbedaan dengan baik.
Jangan sampai mengemuka di ruang publik, seperti yang dialami Golkar beberapa waktu lalu.
"Publik akan menilai, memegang partai saja tak bisa bagaimana memimpin negara. Tapi kalau diselesaikan secara internal walaupun persaingan sangat ketat, enggak apa-apa. Malah menunjukkan kedewasan politik di internal partai," pungkas Emrus. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Osan Vs Osin di PKS, Ada Kader Diajari Bekerja Ala Intelijen
Redaktur & Reporter : Ken Girsang