Osan Vs Osin di PKS, Ada Kader Diajari Bekerja Ala Intelijen

Sabtu, 14 April 2018 – 22:11 WIB
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfuz Sidik semasa memimpin Komisi I DPR bersama Sutiyoso saat masih menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfuz Sidik mengaku sudah membaca naskah PowerPoint tentang persaingan di internal partainya. Inisial Mahfuz juga tercantum dalam naskah itu sebagai loyalis mantan Presiden PKS Anis Matta.

“Saya sempat baca. Ternyata sudah beberapa hari belakangan tulisan dalam bentuk PowerPoint itu beredar di beberapa kalangan kader PKS,” ujar Mahfuz ketika dihubungi JPNN, Sabtu (14/4).

BACA JUGA: PKS Digoyang Isu Osan vs Osin, Anis Matta Lawan Sohibul Iman

Legislator PKS mengaku sempat kaget. Tapi setelah membaca hingga tuntas, kekagetannya pun berkurang karena tulisan itu menyiratkan persaingan internal di PKS yang selama ini tak muncul ke permukaan.

“Kenapa tidak terlalu kaget, karena kontestasi diam-diam tapi keras di internal PKS dalam hal bakal calon presiden. Ini bentuk pembunuhan karakter,” tegasnya.

BACA JUGA: Osan vs Osin: PKS Digoyang Isu Kudeta Internal

Dalam naskah bertitel Mewaspadai Gerakan Mengudeta PKS itu disebutkan bahwa kelompok Anis disebut sebagai Osan alias orang sana. Sedangkan pihak yang dianggap loyal terhadap kepemimpinan PKS saat ini disebut Osin alias orang sini.

Mahfuz mengungkapkan, pada pengujung 2015 silam ada beberapa orang yang mendatangi Anis dan mendorongnya untuk  mendirikan partai baru. Namun, Anis menolak tawaran untuk menyempal dari PKS.

BACA JUGA: Jagokan Anis, Fahri Hamzah: Gampang Menangin Pemilu

Anehnya, isu itu sekarang berembus lagi. “Diembuskan lagi bahwa Anis Matta akan bikin partai baru,” sebut Mahfuz.

Legislator PKS yang pernah memimpin Komisi Pertahanan DPR itu pun menganggap tulisan tersebut seperti pola operasi intelijen. Mahfuz tak menyebut pihak yang membuatnya, tapi mengaku mendengar tanda-tanda dan gejalanya.

“Sekarang ini info yang saya dengar di PKS ada orang-orang tertentu yang dilatih dan ditugaskan melakukan kerja ala intelijen. Tapi intelijen ke dalam, bukan keluar,” ungkapnya.

Mahfuz pun mengharapkan pelaku fitnah itu bukan dari internal PKS. “Masa iya sesama kader tega melakukan fitnah,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Ungkap Upaya PKS Jegal Anis Matta jadi Capres


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler