Konflik Memanas, Diduga Walikota Siantar lagi Galau

Selasa, 16 Desember 2014 – 08:56 WIB
Hulman Sitorus (kiri) dan Koni Ismail. Foto: Metro Siantar/dok.JPNN

jpnn.com - SIANTAR - Metro Siantar (Grup JPNN) berupaya mengonfirmasikan kepada Walikota Siantar Hulman Sitorus mengenai masalah konfliknya dengan Wakil Walikota Koni Ismail.

Saat ditemui di Cafe Vonna Jalan Kartini Siantar, kemarin, Hulman tidak mau berkomentar sedikit pun.

BACA JUGA: Bertikai dengan Walikota, Wakil Walikota Siap Pertumpahan Darah

"Kalau mengenai itu saya no comment," ujarnya dan langsung beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan tergesa-gesa masuk ke mobilnya dan meninggalkan wartawan.
 
Togar Sitorus, yang merupakan sahabat Hulman saat dimintai komentarnya terkait persoalan ini mengatakan bahwa keributan itu terjadi kemungkinan karena Hulman kalut. Sebab harus mengeluarkan dana sedemikian besar, sementara dalam waktu dekat Pilkada 2015 akan berlangsung.

"Saya gak nyalahkan Koni karena lagi emosi. Karena kita tahu waktunya yang sudah mepet. Kurasa Hulman kalut, karena sudah mau dekat Pilkada. Dia harus mengeluarkan biaya segitu besar, belum lagi pembahasan anggaran," ujar Togar, Senin (15/12).

BACA JUGA: Puluhan Pegawai Kontrak Terancam Dipecat

Dia juga menganggap bahwa Hulman tidak mau menyelesaikannya karena Hulman hanya memakai Rp1 miliar saja dan dia tidak terima karena harus mengganti keseluruhannya, yakni sebesar Rp2 miliar.

"Kurasa, dia yang dikasih satu, kok ganti dua, kecuali ada buktinya perjanjian itu," kata Togar.

BACA JUGA: Warga Dilarang Rayakan Tahun Baru

Ditanya mengenai permasalah yang ada di Taman Hewan Pematangsiantar, Sabtu (12/12), Togar mengaku tidak melihatnya, namun mengetahui adanya informasi tersebut.

"Waktu kejadian saya lagi di Rantauparapat, makanya tidak melihatnya," katanya.

Togar juga mengaku sebagai saksi ketika Hulman dan Koni bertemu di OHS5 Kafe Jalan Patimura membicarakan permasalahan tanah tersebut.

"Saya tidak ingat jelas, tapi di situ tidak ada titik temu dan aku dengar Pak Hulman memang mau beri Rp1 miliar dan Hulman juga meminta Koni menjadi pasangannya lagi kelak. Tapi mengenai Hulman meminta Koni melepaskan tanah tersebut, saya tidak ingat lagi," tandasnya.

Sementara Eliakim Simanjuntak yang juga sahabat Hulman tidak bersedia memberikan komentar. Dia mengatakan tidak mau mencampuri urusan tersebut karena dia menganggap masalah tersebut adalah masalah pribadi. Namun dia berharap Hulman dan Koni menyelesaikan persoalan tersebut secara baik-baik.

Ditanya apakah permasalahan bisa saja berdampak kepada kinerja para pegawai, Eliakim mengaku, belum ada menemukan dampak tersebut.

"Saya belum ada menemukan dampak kesana karena permasalahan itu. Tapi kalau ada dampaknya, kita akan pelajari," ujar Eliakim.

Eliakim menceritakan, saat keributan yang terjadi di Taman Hewan Pematangsiantar, tidak ada ancaman adu jotos maupun tantangan dari Koni.

Hanya saja, saat mereka hendak duduk, Koni sempat sedikit protes, namun mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Rahmat Shah langsung memintanya untuk tenang.

"Tidak ada tantangan adu jotos," katanya. (mag-01/aar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Rawan Longsor Ditransmigrasikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler