jpnn.com - JAKARTA - Jelang kongres, Partai Amanat Nasional (PAN) dihadapkan pada pilihan antara tetap berada di luar pemerintahan bersama Koalisi Merah Putih (KMP) atau pindah ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Aspirasi tersebut disuarakan sejumlah pemegang suara di Kongres IV yang rencanannya akan digelar bulan Maret 2015 yang akan datang.
"Ya itu salah satu yang akan diputukan nanti di kongres, apakah tetap di luar (pemerintahan) atau berubah menjadi mitra," kata Wakil Sekretaris Jendral PAN Azis Subekti di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1).
BACA JUGA: Machfud: Jangan Takut Sama KPK, Hambalang Kita Dapat
Menurutnya, keinginan agar PAN meninggalkan KMP dan mendukung pemerintahan berasal dari sejumlah DPD dan DPW. Mereka beralasan, partai pendukung pemerintah dapat memberi kontribusi nyata yang lebih besar terhadap pembangunan.
Namun, lanjutnya, jumlah yang menginginkan PAN keluar dari KMP tidak terlalu besar. Selain itu, mayoritas elite partai di pusat masih menghendaki bersama KMP.
BACA JUGA: Polri Siapkan Tim Bantu KNKT Ungkap Insiden AirAsia
"90 persen elite di pusat masih ingin di KMP, jadi dukungan untuk pindah ini masih senyap-senyap. Tapi kita tetap akan buka untuk dibahas di kongres," jelasnya.
Dilema yang sama juga sempat dihadapi dua partai anggota KMP, Golkar dan PPP, ketika hendak menggelar forum pengambilan keputusan tertinggi. Kini, kedua partai tersebut terbelah dua antara kubu yang mendukung pemerintah dan kubu oposisi yang tetap berada di KMP.
BACA JUGA: Kemenlu Sebut AS Hanya Keluarkan Travel Advice
Namun Azis optimis hal yang sama tidak akan menimpa partainya. Sejauh ini, ia belum melihat adanya benih perpecahan di tubuh PAN.
"Sejauh ini indikasi PAN akan mengalami hal yang sama tidak ada. Walaupun dinamika politik jelang kongres tetap ada," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Berebut Dana Desa Bukti Kabinet Jokowi Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi