Kongres KNPI: Visi Ryano Panjaitan Bisa Dijadikan Pijakan Memasuki Dunia Politik

Jumat, 08 April 2022 – 20:05 WIB
Muhammad Ryano Satrya Panjaitan atau akrab disapa Ryano di Kongres KNPI. Foto: Dok KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Muhammad Ryano Satrya Panjaitan atau akrab disapa Ryano disebut-sebut sebagai kandidat ketua umum terkuat dalam Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ke-XVI Periode 2022 - 2026 yang berlangsung sore ini, Jumat (8/4).

Kongres KNPI yang digelar selama dua hari, 8 hingga 10 April 2022 itu diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta.

BACA JUGA: Ryano Panjaitan Resmi Mendaftar Jadi Caketum DPP KNPI

Kongres dihadiri oleh seluruh OKP yang berhimpun di KNPI dan seluruh pengurus DPD KNPI se-Indonesia.

Sejauh ini, ada tiga nama kandidat yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum.

BACA JUGA: Isi Ramadan, KNPI Buka Puasa Bersama & Santuni Anak Yatim

Selain Ryano, dua kandidat lainnya sebagaimana disampaikan Ketua Pojka Kandidat Muhammad Safii adalah Devanda Aditya Putra dan Lisman Hasibuan.

Bagaimana tanggapan pengamat mengenai hajat demokrasi tertinggi pada wadah OKP tersebut?

BACA JUGA: Aliah Sayuti Kandidat Terkuat Ketua DPP KNPI

Peneliti Kebijakan Publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP - LP), Riko Noviantoro menyebut ada beberapa tantangan KNPI ke depan.

Dia mengatakan KNPI ke depan harus benar-benar menjadi garda terdepan organisasi pemuda dalam mengawal program pemerintah.

Namun, sebelum itu, KNPI Baru harus mampu menyatukan organisasi kepemudaan agar tidak terpecah belah karana adanya ego sektoral.

"Pekerjaannya sangat banyak, kongres sebagai sarana estafet harus mampu menghasilkan kepemimpinan kolektif kolegial, menyatukan organisasi yang selama ini terpecah dan meneruskan semangat persatuan pemuda tanah air," kata Riko.

Dari tiga kandidat calon ketua umum, Riko juga menilai gagasan Ryano mengenai Visi Activistpreneur sangat menarik.

Gagasan untuk mendorong pemuda mempunyai kemandirian ekonomi dan tidak semata mengejar politik kekuasaan atau jabatan.

"Bahwa masuk organisasi sebagai jembatan untuk mengejar sesuatu itu tidak bisa dinafikkan, tetapi menjadi rusak manakala masuk organisasi tertentu untuk mengejar kekuasaan," kata Riko.

Menurutnya, Visi Activistpreneur Bung Ryano ini sangat menarik.

"Karena mendorong kemandirian pemuda, bagaimana pun pemuda harus berdaya, mengembangkan diri di dunia usaha sehingga mempunyai pijakan ketika berhasrat memasuk dunia politik, jadi modal dasar," sambungnya.

Gagasan Activistpreneur Ryano yang juga Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas), menurut Riko, bisa mendorong adanya transformasi politik kekuasaan menuju politik kesejahteraan dalam memajukan Indonesia menuju se-abad Republik Indonesia di 2045. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler