Konon Bersahabat dengan 46 Negara, Israel Dipermalukan di Forum Uni Afrika

Senin, 20 Februari 2023 – 22:46 WIB
Imigran Afrika mengikuti aksi protes menentang kebijakan detensi Israel terhadap mereka, di Holot, pusat detensi gurun Negev, Israel selatan, Senin (17/2). Israel membuka Holot sebagai upaya mereka membersihkan diri dari sekitar 50 ribu imigran Afrika, umumnya mereka berasal dari Sudan dan Eritrea yang memasuki wilayah Israel secara ilegal sejak 2007. Foto: REUTERS/Amir Cohen

jpnn.com, YERUSALEM - Israel pada Sabtu (18/2) mengatakan bahwa delegasi mereka yang dipimpin Wakil Direktur untuk Afrika di kementerian luar negeri, Sharon Barley, diusir dari ruang konferensi Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia.

"Israel menganggap sangat serius kejadian di mana Wakil Direktur untuk Afrika, Duta Besar Sharon Barley, diusir dari Hall Uni Afrika meski statusnya sebagai pengamat terakreditasi dengan lencana akses," kata juru bicara Menteri Luar Negeri Lior Hair lewat pernyataan yang dikutip surat kabar Jerusalem Post.

BACA JUGA: Cara Israel Bantu Turki Setelah Gempa Hebat

"Begitu menyedihkan melihat Uni Afrika disandera oleh segelintir negara ekstremis seperti Aljazair dan Afrika Selatan, yang didorong oleh kebencian dan atas kendali Iran," kata Hair.

"Kami meminta negara-negara Afrika untuk menentang aksi ini, yang mengancam organisasi Uni Afrika itu sendiri dan benua secara keseluruhan," kata jubir.

BACA JUGA: Kuwait Pastikan Tak Ikuti Jejak Negara Arab Sahabat Israel

Belum ada pernyataan dari Aljazair dan Afrika Selatan mengenai tudingan Israel.

Israel diberikan status pengamat di Uni Afrika pada Juli 2021 melalui sebuah langkah yang menuai amarah sejumlah negara Afrika, termasuk Aljazair dan Afrika Selatan.

BACA JUGA: Israel Bangun Permukiman Ilegal Lagi, Malaysia Bereaksi Keras

Menurut surat kabar The Jerusalem Post, Israel telah menjalin hubungan resmi dengan 46 negara Afrika, yang semuanya adalah anggota Uni Afrika. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler