Konon Biduanita Dangdut Itu Begituan dengan Perjaka Demi Awet Muda

Jumat, 23 April 2021 – 16:39 WIB
Pelapor FU di rumahnya. Inset terlapor. Foto: diambil dari Radar Bromo

jpnn.com, PROBOLINGGO - Salah seorang pelajar di Probolinggo, FU mengaku dicabuli seorang biduanita dangdut berinisial DAP (28).

Pelajar laki-laki berusia 16 tahun itu telah melapor Polres Probolinggo Kota.

BACA JUGA: Cerita Siswa yang Mengaku Dicabuli Biduanita Dangdut Berstatus Janda

Saat awak Radar Bromo menemui FU di rumahnya di Kecamatan Kademangan, Kamis (22/4), FU kembali menceritakan kejadian itu.

Didampingi ayahnya, SA, 57, FU mengaku tidak begitu sadar ketika diajak berhubungan intim oleh DAP.

BACA JUGA: Siswa di Probolinggo Mengaku Diperkosa Biduanita Dangdut, Ada Ritual Saling Menggigit

“Kayak ada ilmu-ilmu gitu. Saya kurang sadar. Apalagi ditambah minum miras sebelum masuk kamar,” ujar FU.

Dia juga mengaku mendapatkan informasi, DAP memang mengincar perjaka sebagai korban. Konon, buat DAP, berhubungan intim dengan perjaka akan awet muda.

BACA JUGA: Ingin Wajah Terlihat Awet Muda, Lakukan 3 Kebiasaan Ini Sebelum Tidur

Sebelum berhubungan, menurut FU, ada semacam ritual yang dilakukan DAP. Keduanya saling menggigit jari.

Dalam praktiknya, DAP menggigit jari jempol dan telunjuk milik FU. Sedangkan FU, diminta mengigit jari jempol, telunjuk, dan kelingking milik DAP.

“Jari tangan kanan saya digigit olehnya dan tangan kanannya diminta digigit saya. Katanya, hal itu (bisa) membuat awet muda. Namun, itu dilakukan untuk perjaka. Sakit sih, tetapi karena terpengaruh miras, jadi rasa sakitnya tidak terlalu," kata FU.

Pencabulan itu dilakukan tiga kali selama FU bersama DAP.

Pertama, di rumah terlapor di Perumahan Asabri, Kecamatan Kanigaran. Kedua, di indekos terlapor di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan. Ketiga, di Asabri lagi.

“DAP ini asli Tulungagung. Dulu sempat indekos di Muneng. Namun, entah perkara apa, infonya diusir. Sehingga menempati rumah keluarganya di Asabri. Namun, dia juga indekos di Ketapang, tetapi jarang ditempati,” katanya.

Kakak FU, Sg, 29, mengatakan, keluarganya tidak terima dengan perlakuan DAP.

Karena itu pihaknya melaporkan DAP ke polisi.

“Pembelajaran yang tidak baik kepada adik saya. Makanya keluarga tidak terima dan melapor,” katanya.

Radar Bromo berusaha mengonfirmasi DAP. Termasuk mendatangi sejumlah tempat yang ditunjuk FU. Namun, janda beranak satu itu tidak ditemukan.

Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ipda Kumoro mengatakan, kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi.

Baik saksi pelapor maupun saksi lainnya. “Nantinya juga akan memanggil DAP sebagai saksi terlapor,” ujarnya. (rpd/rud)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler