Konon Elektabilitas Ganjar Pranowo Ditopang Pemilih PDIP di Pemilu 2019 

Senin, 27 Desember 2021 – 13:09 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo menyebut mayoritas pemilih PDIP di Pemilu 2019 menunjuk Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Hal itu tertuang dalam survei nasional berjudul Political Outlook 2022: Meneropong Poros Koalisi Partai Politik yang dirilis pada Senin (27/12).

BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Prabowo Kedua, Puan ke Berapa?

Survei tersebut hasil kerja sama PRC dengan Parameter Politik Indonesia (PPI).

Rio awalnya membeberkan hasil elektabilitas tokoh menuju Pilpres 2024 dalam simulasi 15 nama.

BACA JUGA: Indekos Mewah di Malang Mendadak Riuh, Waduh!

Ganjar diketahui menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi, yakni 25,0 persen.

Dia selanjutnya menyebut basis dukungan berdasarkan partai politik yang menjadi responden survei itu.

BACA JUGA: 4 Pria Petentengan dengan Senjata Tajam, Ketemu Rombongan Langsung Ciut, Rasain!

Sebanyak 51 persen pemilih PDIP di pesta politik 2019 yang menjadi responden survei itu, condong mengarahkan dukungan kepada Ganjar sebagai Capres 2024.

"51 persen suara kepada Ganjar," kata Rio dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Dia kemudian membandingkan dukungan pemilih PDIP ke Ganjar itu dengan kepunyaan Puan Maharani.

Ketua DPR RI yang juga berstatus politikus PDIP itu mengantongi elektabilitas 1,1 persen dalam simulasi 15 nama.

Namun, Puan hanya mengantongi 4 persen dukungan dari pemilih PDIP di Pemilu 2019 yang menjadi responden survei tentang elektabilitas tokoh berdasarkan simulasi 15 nama.

"Ganjar bisa mengamankan suara PDIP dibandingkan Puan," tutur Rio.

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam simulasi 15 nama memiliki elektabilitas 22,9 persen.

Dukungan Partai Gerindra kepada Prabowo pun tampak solid.

Sebanyak 48 persen pemilih Gerindra pada Pemilu 2019 yang menjadi responden dalam survei itu mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.

Kemudian 29 persen pemilih Partai Golkar dan 28 persen pemilih NasDem di Pemilu 2019 yang menjadi responden dalam survei itu mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.

"Kemudian Prabowo 48 persen dari internal Gerindra dan dari beberapa partai politik juga mendapat dukungan," tuturnya.

Elektabilitas milik Ganjar diketahui tertinggi dalam simulasi 15 nama dengan 25,0 persen berdasarkan Political Outlook 2022: Meneropong Poros Koalisi Partai Politik.

Angka itu mengalahkan elektabilitas milik Prabowo (22,9 persen) dan Anies Baswedan (12,4 persen).

Menparekraf Sandiaga Uno mengantongi elektabilitas 9,4 persen dalam simulasi 15 nama. Berturut-turut setelah itu Ridwan Kamil (5,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (5,2 persen), Gatot Nurmantyo (1,9 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,6 persen), Tri Rismaharini (1,4 persen), dan Puan Maharani (1,1 persen).

Survei hasil kerja sama Poltika Research & Consulting dengan Parameter Politik Indonesia dikerjakan pada 12 November-4 Desember 2021.

Responden survei sebanyak 1.600 orang yang terpilih secara acak dan tersebar di 34 provinsi. Setiap responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Metode pengambilan survei melalui tatap muka. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error 2,5 persen. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral! 6 Bocah Laki-Laki dan 1 Perempuan Bikin Konten Asusila, Pemerintah Geram


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler